Pemadaman Bergilir

Data Mati Listrik di Sulsel Hingga 5 Jam, Penjelasan PLN Hingga Janji Bayar Kompensasi ke Pelanggan

Menurut Ahmad Amirul Syarif, musim kemarau panjang menyebabkan debit air berkurang dan berdampak pula pada kemampuan PLTA memproduksi tenaga listrik.

Editor: Apriani Landa
Net
ilustrasi 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR - PLN masih melakukan pemadaman listrik bergiliran. Bahkan, dalam dua hari terakhir ini durasinya diperlama.

Jika biasanya sekitar 3 jam, sekarang menjadi 5 jam per sesi.

Dalam penjelasannya, PLN menyebutkan kebijakan pelepasan beban alias pemadaman ini dilakukan karena kondisi alam saat ini.

Musim kemarau ditambah fenomena El Nino yang membuat kekeringan berkepanjangan.

Kondisi ini membuat debit air sungai di beberapa pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkurang.

BMKG menyebutkan, saat ini sudah memasuki masa pancaroba, perlihan musim.

Ini ditandai dengan mulai turun musim hujan meski tidak intens. Sebagin besar wilayah di Sulsel sudah diguyur hujan sehari dan setelah itu panas lagi.

Kondisi ini jelas membuat masyarakat heran. Apalagi durasi pemadaman makin lama.

"Bahkan, kemarin jadwal yang disampaikan jam 8 baru mati lampu. Tapi, jam 6an sudah mati mi listrik di rumah, mana lama sekali lagi," ucap Neni, warga Rantelemo.

"Kasihan alat listrik kami, juga makanan dalam kulkas banyak yang rusak," tambahnya.

Menanggapi hal ini, PLN memberikan penjelasan

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif, menjelaskan PLN terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga pasokan listrik secara kontinyu di sistem kelistrikan Sulawesi bagian Selatan (Sulbangsel).

"Adapun Daya Mampu Pasok (DMP) kondisi normal sistem Sulbangsel mencapai 2.300 megawatt (MW) dengan kontribusi Pembangkit Listrik Tenaga air (PLTA) sebesar 850 MW," ucapnya.

"Beban puncak pada malam hari berada di kisaran 1.800 MW atau tersedia Reverse Margin 21,7 persen dan ini sebenarnya ideal sebelum terganggu akibat fenomena El Nino," tambahnya.

Menurut Ahmad Amirul Syarif, musim kemarau panjang menyebabkan debit air berkurang dan berdampak pula pada kemampuan PLTA memproduksi tenaga listrik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved