Pilkada 2024

Profil Bobby Sangka, Pengusaha yang Mendaftar di PDI Perjuangan Untuk Pilkada Toraja Utara

Ketua PDI Perjuangan Torut, Samuel Matasak, juga menjelaskan bahwa Bobby Sangka merupakan figur pertama yang mendaftar di PDIP.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
ist
Bobby Sangka dan Istri 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Bobby Sangka menyatakan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Toraja Utara tahun 2024.

Pengusaha teknologi ini telah mendaftarkan dirinya ke PDI Perjuangan, Kamis (23/11/2023) malam. Ia mendaftar secara online.

Ketua PDI Perjuangan Torut, Samuel Matasak, juga menjelaskan bahwa Bobby Sangka merupakan figur pertama yang mendaftar di partai berlambang Benteng Moncong Putih.

"Itu bukti memang ia ingin berjuang bersama dengan PDI Perjuangan mulai dari awal," tuturnya.

Siapa Bobby Sangka?

Pemilik nama lengkap Roberto Blasius Sangka ini merupakan pendiri PT Metrocom Global solusi (MGS). Ini adalah sebuah perusahaan IT.

Ia adalah cucu salah satu martir gereja Toraja, Pdt Pieter Sangka Palisungan. 

Bobby Sangka lahir di Makassar, 23 November 1966. Ia mendaftar ke PDI Perjuangan Toraja Utara tepat di hari ulang tahunnya yang ke-57.

Bobby besar di tengah keluarga akademisi.

Ayahnya, Prof Ir Samuel Sangka MSME merupakan lulusan teknik mesin ITB Bandung yang kemudian mengabdikan keilmuannya di Universitas Hasanuddin Makassar.

Saat ayahnya melanjutkan studi S2 ke Amerika Serikat, Bobby Sangka yang waktu itu duduk di bangku SMP kelas 2 di kota Makassar, ikut diboyong ke Negeri Paman Sam (Amerika).

Pada masa SMP di luar negeri itulah, Bobby mulai mengenal dan menaruh minat yang besar pada dunia teknologi informasi (IT). Bobby juga termasuk hebat dalam pelajaran matematika dan selalu mendapat nilai 10 di kelas.

Melihat minat dan kemampuan Bobby itu, ayahnya hadir sebagai sosok yang sangat mendukung minat Bobby pada dunia IT.

Masih segar dalam ingatan Bobby, saat di kelas 3 SMP, sang ayah menanyakan jurusan studi pilihannya, yang dia jawab mau belajar teknologi informasi.

Mendengar hal itu, ayahnya menjawab, “Sudah jauh-jauh ke Amerika ya kamu harus belajarnya juga IT. Kamu cocok masuk IT.”

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved