Kebakaran Hutan di Mebali

Penyebab Kebakaran Hutan Gandasil Tana Toraja Masih Diselidiki

Tim dari Manggala Agni (BPBD), TNI dan Polisi, serta Damkar Tana Toraja berjibaku memadamkan api sejak pukul 10.00 Wita Senin pagi.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
Tribun Toraja/Alfayed
Kebakaran terjadi di Kelurahan Mebali, Kecamatan Gandang Batu Sillanan, Tana Toraja, Senin (16/10/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Kebakaran hebat melanda hutan dan lahan di Lembang Mebali, Kecamatan Gandang Batu Sillanan (Gandasil), Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin (16/10/2023).

Kebakaran diduga terjadi sejak Minggu (15/10/2023) malam. Namun, pagi baru dilaporkan ke petugas untuk segera dilakukan pemadaman atas api sudah menyebar dan meluas.

Plt Kepala BPBD Tana Toraja, Daud Balalembang, mengatakan tim gabungan sudah dikerahkan untuk memadamkan api.

Mulai dari Manggala Agni (BPBD), TNI dan Polisi, serta Damkar Tana Toraja berjibaku memadamkan api sejak pukul 10.00 Wita Senin pagi.

Namun, ternyata api sulit dipadamkan. Bahkan, pada Senin petang, kobaran api masih terlihat sampai ke sisi jalan Poros Makale-Enrekang.

Api sudah mendekati pemukiman warga.

"Agak kewalahan memadamkan api karena titik api menyebar dan sudah sangat luas," ucapnya kepada Tribun Toraja di lokasi kejadian, Senin petang.

Selain itu, petugas juga kesusahan mendapatkan air untuk memadamkan api. Pasalnya, kondisi kemarau saat ini membuat sumber mata air menyusut, debit air di sungai juga menurun drastis.

"Akses ambil air juga jauh," paparnya.

Ia juga menyayangkan lambatnya laporan dari masyarakat. Pasalnya, api sudah terlihat sejak semalam, namun telat disampaikan ke petugas.

Api sudah menyebar luar baru disampaikan ke petugas untuk dipadamkan. Hal ini yang membuat tim gabungan agak kewalahan.

Armada pemadam kebakaran sampai bolak balik membawa air untuk memadamkan api. Rupanya titik api muncul lagi dan makin menyebar karena kondisi lahan yang kering akibat kemarau panjang.

Apalagi, kondisi kemarau seperti ini, semak dan pohon banyak yang kering sehingga mudah untuk terbakar.

"Saya harapkan peran masyarakat, jika mengetahui ada titik api dari hutan agar segera melapor untuk segera ditindaki sebelum menyebar," katanya.

Daud menambahkan, penyebab kebakaran belum diketahui. Menurutnya, polisi masih menyelidikinya.

Sampai Senin malam ini, tim gabungan masih di lokasi untuk berjibaku memadamkan api.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved