Kebakaran Hutan di Mebali

80 Personil Gabungan Redam Kebakaran di Mebali Tana Toraja, Api Dijinakkan Pakai Cairan Kimia

Tim gabungan bahu-membahu memadamkan titik-titik api tersebut. Bahkan truk dari personil damkar sampai 2 kali mengisi ulang air.

|
Penulis: Adenin | Editor: Apriani Landa
Tribun Toraja / Adenin
Personil gabungan menyemprotkan air untuk memadamkan api yang membakar hutan dan lahan di Kelurahan Mebali, Tana Toraja, Selasa (17/10/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kelurahan Mebali, Kecamatan Gandang Batu Silanan, Kabupaten Tana Toraja, akhirnya bisa diatasi, Selasa (17/10/2023) sore sekitar pukul 15.00 Wita.

Awalny, api mulai terlihat pada Minggu (15/10/2023) malam. Namun, warga baru melaporkan pada Senin pagi, saat kebakaran sudah meluas.

Hal ini membuat tim gabungan dari Damkar, Brigade Manggala Agni Daops Sulawesi II, BPBD, polisi, dan TNI kesulitan untuk menaklukkan api.

Senin petang, api malah terlihat berkobar dan membakar semak dan pohon kering di sisi jalan poros Makale-Enrekang.

Petugas pun berjibaku sampai malam untuk meredam kebakaran tersebut.

Sampai Selasa (17/10/2023) pagi, asap tebal masih terlihat dari lokasi kebakaran. Pantauan Tribun Toraja, sekitar pukul 10.00 wita, si jago merah kembali melalap pohon-pohon pinus dan semak belukar.

Tim gabungan masih kewalahan untuk memadamkan api karena semak yang kering akibat kemarau.

Tim gabungan bahu-membahu memadamkan titik-titik api tersebut. Bahkan truk dari personil damkar sampai 2 kali mengisi ulang air.

Polres Toraja Toraja juga mengerahkan mobil water cannon untuk menyemprotkan air ke lahan yang terbakar.

Sebanyak 80 orang personil dari tim gabungan menyisir area hutan pinus untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang terlewatkan.

Tidak hanya dari tim gabungan, masyarakat sekitar turut membantu.

Nampak Brigade Manggala Agni menggunakan cairan kimia khusus untuk mengendalikan si jago merah.

Tidak hanya memadamkan api, tim gabungan juga nampak merobohoan sejumlah pohon pinus yang akan tumbang akibat terlalap api.

Dari penuturan personil tim gabungan, hal itu dilakukan guna mencegah pohon tumbang yang dapat menutupi badan jalan, serta membahayakan pengendara yang melintas.

Setelah berjibaku dengan perjuangan yang tidak kenal lelah, api pun bisa ditaklukkan Selasa sore. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved