Wawancara Khusus
Masa Depan Konflik Israel-Palestina Sulit Diprediksi
Inggris kemudian memindahkan orang Yahudi ke wilayah tersebut, yang pada saat itu disebut Palestina
TRIBUNTORAJA.COM - Program Podcast Ngobrol Virtual Tribun Timur edisi Jumat (13/10/23), membahas tema ‘Konflik Israel vs Hamas, Sampai Kapan?'
Menghadirkan Dosen Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin, Ishaq Rahman, sebagai narasumber.
Dipandu Host Tribun Timur, I Luh Devi Sania, berikut petikan wawancaranya.
Apa akar masalah konflik antara Israel dan Palestina?
Terlebih dahulu, saya ingin menekankan bahwa saya bukan seorang ahli Timur Tengah, tetapi sebagai seorang yang mempelajari bidang Hubungan Internasional dan politik secara umum, saya dapat memberikan perspektif umum tentang konflik ini.
Konflik antara Israel dan Palestina adalah konflik berkepanjangan yang telah berlangsung selama hampir 100 tahun. Akar masalahnya dapat dilacak kembali ke berbagai perspektif.
Deklarasi Balfour yang dikeluarkan oleh Inggris pada tahun 1917 adalah salah satu titik awal yang signifikan dalam konflik ini. Surat tersebut menjanjikan pendirian negara Yahudi di wilayah Timur Tengah yang saat itu masih dikuasai oleh Inggris.
Inggris kemudian memindahkan orang Yahudi ke wilayah tersebut, yang pada saat itu disebut Palestina, dalam rangka memenuhi janji tersebut.
Pada tahun 1948, setelah peperangan berkecamuk, Israel mendeklarasikan kemerdekaannya, yang menjadi titik awal konflik yang berlarut-larut. Inggris meninggalkan wilayah tersebut, dan bangsa-bangsa Arab di sekitarnya, serta Palestina, merasa bahwa mereka juga memiliki hak atas wilayah tersebut, sesuai dengan janji-janji yang pernah diberikan oleh Inggris.
Konflik ini juga memiliki dimensi ideologis dan sentimen yang kuat di kedua belah pihak. Selain itu, ada peran gerakan perlawanan dan elemen-elemen lain yang ikut memperumit konflik ini.
Namun, pada dasarnya, konflik ini memiliki akar masalah yang bersumber dari era kolonialisme yang tidak terselesaikan dengan baik oleh Inggris dan ini berlanjut hingga saat ini. Konflik ini terkait dengan klaim atas tanah, hak-hak politik, dan hak-hak rakyat yang saling bertentangan, yang membuatnya menjadi konflik yang sangat rumit dan sulit untuk diselesaikan.
Apa yang membuat Konflik antara Israel dan Palestina berkepanjangan?
Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam kelangsungan konflik adalah faktor historis. Setelah Turki kalah dalam Perang Dunia Pertama, Inggris dan Prancis menguasai wilayah Timur Tengah sebagai wilayah protektorat.
Inggris memberikan janji kepada bangsa Yahudi untuk mendirikan negara di wilayah tersebut, sementara juga memberikan janji kepada negara-negara Arab bahwa kehadiran negara Yahudi tidak akan mengganggu kedaulatan mereka.
Kemudian, klaim hak atas tanah. Baik Israel maupun Palestina merasa memiliki hak atas wilayah yang sama. Masing-masing pihak merujuk pada hak-hak hukum internasional yang mendukung klaim mereka atas tanah tersebut.
| Tak Ada Tanggal Merah, Ini Daftar Hari Nasional dan Internasional di Bulan November 2025 |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Tana Toraja Minggu, 2 November 2025: Waspadai Hujan Petir Sore Hari |
|
|---|
| Mayjen Bangun Nawoko Resmi Jabat Pangdam XIV Hasanuddin |
|
|---|
| Setelah Tiga Hari, Material Longsor di Lembang Issong Kalua’ Toraja Utara Akhirnya Dibersihkan |
|
|---|
| Viral Video Belatung di Menu MBG Bangkalan, Satgas Akui Ada Kelalaian |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/serangan-udara-israel-ke-gaza-palestina-hamas-9102023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.