SYL Tersangka

Tanggapi Isu Kader Demokrat Gantikan NasDem Jadi Menteri Pertanian, PDIP: Harus Sosok Ahli

Hasto berharap Presiden Jokowi bisa menunjuk orang yang mengisi posisi mentan nanti bisa memenuhi harapan dari para petani di Indonesia.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat diwawancarai awak media di kantor DPP PDIP, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto buka suara soal isu masuknya kader Partai Demokrat dalam jajaran kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) bila terjadi reshuffle dalam Kabinet Indonesia Maju.

Isu reshuffle kembali hangat ketika Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pertanian atau Mentan.

 

 

Menurut dia, posisi Mentan itu harus diisi oleh seseorang yang memang ahli di sektor tersebut.

"Reshuffle apalagi bersentuhan dengan hajat hidup orang banyak masalah pangan, mentan diperlukan sosok yang betul betul ahli," kata Hasto kepada wartawan, Rabu (11/10/2023) dilansir Kompas TV.

 

Baca juga: Rumah Pimpinan KPK Digeledah soal Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul YL, Polda Metro: Masih Proses

 

Hasto berharap Presiden Jokowi bisa menunjuk orang yang mengisi posisi Mentan nanti bisa memenuhi harapan dari para petani di Indonesia.

"Ini berkaitan dengan mati hidupnya negeri, kata Bung Karno, sehingga kami percaya pak Presiden ketika memutuskan reshuffle betul-betul akan dicari ahlinya yang profesional yang juga memahami seluruh harapan para petani Indonesia. Itu jauh lebih penting daripada partai politiknya apa," ujarnya.

 

Baca juga: Ini Tanggapan Keluarga Besar Yasin Limpo Setelah SYL Ditetapkan Tersangka Oleh KPK

 

Sebelumnya, Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya tak mau berandai-andai.

"Reshuffle hak prerogatif Presiden. Kami menghormati hak Presiden Joko Widodo untuk memilih menteri-menterinya. Termasuk mempertahankan maupun mengganti para menterinya," kata Herzaky kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).

Herzaky pun meyakini Presiden Jokowi ingin memilih orang terbaiknya untuk memimpin negeri.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved