TPA Karua

Pemkab Toraja Utara Selidiki Pembuangan Limbah Medis dan Bangkai Ternak di TPA Karua

Robyantha Popang ST MSi, mengatakan sedang membuat surat himbaun kepada dinas dan institusi terkait.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Muh. Irham
Tribun Toraja/Freedy Samuel
Limbah medis yang dibuang di TPA Karua, Toraja Utara 

TRIBUNTORAJA.COM - Bangkai babi dan limbah medis dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karua, Lembang (desa) Karua, Kecamatan Balusu', Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (5/10/2023).

Kadis Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (Disperkimtan) Toraja Utara, Robyantha Popang ST MSi, mengatakan sedang membuat surat himbaun kepada dinas dan institusi terkait.

"Iya kami (disperkimtan Torut) sedang menyurat ke dinas kesehatan dan rumah sakit, puskesmas, dan dinas pertanian dan peternakan, bahwa dilarang membuang limbah ke TPA," ucapnya, saat ditemui dikantor Disperkimtan Toraja Utara, Jl Panga' , Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (9/10/2023).

Ia juga mengatakan tim dari Disperkimtan Toraja Utara, sedang menyelidiki lebih lanjut mengenai hal tersebut.

"Siapapun itu kalau kami dapat kami tegur. Bahkan akan disanksi tegas ke depan, dan ternyata ada juga limbah medis botol obat suntik hewan, sementara lagi diselidiki oleh petugas," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa sudah ada aturan yang mengatur hal tersebut.

"Perbuatan ini melanggar Permen LHK NO 6 TAHUN 2021, tentang pengelolaan limbah B3, melalui Ijin lingkungan, surat sedang disampaikan ke rumah - rumah sakit, pukesmas, klinik maupun praktek dokter untuk prosedur memisahkan limbah B3 dengan limbah rumah tangga," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pengamatan tribun toraja di TPA Karua, pada hari Kamis (5/10/2023). Bangkai babi yang terbungkus karung putih dibuang begitu saja di TPA.

Selain bangkai babi, terlihat pula beberapa limbah medis seperti jarum suntik (spoit) yang dibungkus plastik hitam. Jarum suntik tersebut berjumlah ratusan dan dibiarkan tergeletak begitu saja.

Selain dijadikan tempat pembuangan bangkai dan limbah medis, TPA Karua jarang disemprot.

Biasanya, TPA Karua disemprot untuk mengurangi lalat.

Namun kini, kegiatan tersebut sudah jarang dilakukan.

Salah satu pemulung mengatakan bahwa sudah beberapa bulan terakhir masih rutin dan sekarang sudah tidak.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved