PDAM Kabupaten Tana Toraja Lakukan Peremajaan Pipa Guna Tingkatkan Layanan

Data terakhir Dinas Tata Ruang menunjukkan, baru sekitar 83 persen masyarakat yang dapat mengakses air bersih di Kabupaten Tana Toraja.

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Rifki
Direktur PDAM Kabupaten Tana Toraja, Frans Mangguali 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) beserta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja terus mengupayakan penjangkauan akses air bersih kepada masyarakat, salah satunya dengan dengan peremajaan pipa.

Data terakhir Dinas Tata Ruang menunjukkan, baru sekitar 83 persen masyarakat yang dapat mengakses air bersih di Kabupaten Tana Toraja.

Direktur PDAM Kabupaten Tana Toraja, Frans Mangguali, menyebutkan, terdapat dua hal yang menjadi fokus dari peremajaan pipa ini, yaitu pipa yang sudah tua dan pipa yang berada pada badan jalan.

“Saat ini memang banyak pipa-pipa yang sudah tua dikarenakan ada yang dipasang sekitar tahun 80-an, dan itu memang pipa besi dan sudah banyak yang kropos dimakan usia,” ucap Frans kepada tribuntoraja.com di Kantor PDAM Kabupaten Tana Toraja, Jalan Buisun, Kelurahan Buntu Burake, Kecamatan Makale, Senin (18/9/2023).

“Kemudian yang kedua, oleh karena adanya peningkatan jalan atau infrastruktur pengembangan jalan sehingga rata-rata pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU), pipa distribusi, pipa tersier sudah rata-rata ada di badan jalan, dan dengan kedalaman sudah sekitar 2 meter sehingga sangat perlu untuk merelokasi atau meremajakan,” lanjutnya.

Menurut Frans, titik-titik peremajaan pipa oleh PDAM ini utamanya yang memiliki pipa dengan ukuran 2, 3, hingga 4 inchi.

“Selama ini memang sudah ada beberapa titik yang kami remajakan, terutama pipa-pipa 2 inchi, 3 inchi, hingga 4 inchi.”

“Pipa JDU yang sudah berada di badan jalan itu masih banyak yang bocor. Dan kebocorannya itu tidak muncul ke permukaan, dengan kedalaman tersebut sehingga turun ke bawah tanah dan tidak muncul. Makanya menyebabkan atau dapat dikatakan air itu terbuang, istilahnha non-revenue water (NRW) yang tidak rekeningkan,” paparnya.

Salah satu wilayah yang menjadi fokus peremajaan pipa oleh PDAM Kabupaten Tana Toraja yaitu Kota Makale, terlebih yang terletak di sepanjang jalan nasional, seperti Jalan Poros Pongtiku Makale-Rantepao.

“Yang dijadikan fokus utama itu di Kota Makale di sepanjang jalan nasional, terutama dari Makale Utara, Instalasi Pengelolahan Air (IPA) Kea'tang sampai ke pinggir Kolam Makale. Itu yang paling utama, karena di situ ada pipa 8 atau pipa 200, ada juga pipa 6 atau pipa 150 yang rata-rata sudah di badan jalan,” terang Frans.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved