Retak Sejak Pandemi Covid, Begini Kondisi Terkini Jembatan Kaca Buntu Burake Tana Toraja

Jembatan kaca Buntu Burake dibangun pada 20 Agustus 2016 dan sempat menjadi salah satu daya tarik utama wisata Tana Toraja.

Anastasya/ Tribun Toraja
JEMBATAN KACA - Seorang pengunjung melihat kondisi jembatan kaca yang berada di kawasan wisata Buntu Burake, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Senin (27/10/25). Saat ini jembatan kaca tersebut tidak difungsikan akibat adanya retakan. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE -  Jembatan kaca di kawasan wisata religi Patung Yesus Buntu Burake, Kabupaten Tana Toraja, hingga kini masih belum difungsikan kembali.

Fasilitas yang sempat menjadi ikon wisata ini berada di Kelurahan Buntu Burake, sekitar 4,4 kilometer dari pusat Kota Makale, ibu kota Tana Toraja.

Kepala Dinas Pariwisata Tana Toraja, Adelheid Sosang, mengungkapkan bahwa keputusan untuk menutup jembatan kaca diambil demi keselamatan pengunjung.

“Di jembatan kaca ada bagian yang retak, jadi sementara tidak difungsikan karena ini menyangkut keselamatan pengunjung,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (27/10/2025).

Adelheid menjelaskan, retakan pada jembatan mulai terlihat sejak tahun 2020, tepatnya saat masa pandemi Covid-19.

Hingga kini, belum ada anggaran khusus yang dialokasikan untuk pemeliharaan fasilitas tersebut.

“Selama ini belum ada biaya pemeliharaan, apalagi sekarang kita sedang melakukan efisiensi anggaran,” tambahnya.

Jembatan kaca Buntu Burake dibangun pada 20 Agustus 2016 dan sempat menjadi salah satu daya tarik utama wisata Tana Toraja.

Namun, seiring berjalannya waktu dan minimnya perawatan, kondisinya kini memprihatinkan.

Dari pantauan di lapangan, terlihat lumut dan rumput mulai tumbuh di sela-sela kaca, menandakan jembatan tersebut telah lama tidak digunakan.

Meski begitu, kawasan wisata Buntu Burake masih tetap ramai dikunjungi wisatawan.

Patung Yesus Memberkati, yang dikenal sebagai salah satu patung Yesus tertinggi di dunia, masih menjadi magnet utama bagi pengunjung.

Dari area bukit, wisatawan dapat menikmati panorama alam Toraja yang menakjubkan sambil berswafoto di berbagai titik pandang.

“Meski jembatan kacanya belum bisa digunakan, pemandangan di sini tetap indah. Banyak yang datang hanya untuk foto dan menikmati suasana,” ujar Lilis, salah satu pengunjung.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved