Efek Bahaya Tembakau Sintetis, Narkotika yang Diamankan Dari Seorang Kurir di Makale Tana Toraja
Tembakau sintetis saat ini sudah dikategorikan dalam jenis narkotika golongan 1 yang hanya boleh digunakan sebagai penelitian saja.
TRIBUNTORAJA.COM - Polres Tana Toraja mengamankan seorang pemuda yang diduga pengedar narkotika jenis tembakau sintetis di Makale, Kamis (7/9/2023).
Pelaku AW yang berprofesi sebagai kurir ekspedisi ini mengaku membeli tembakau sintetis tersebut dari Makassar yang dipesan melalui akun media sosial Instagram.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppa, mengatakan bahwa hasil uji lab menunjukkan tembakau sintetis ini mengandung narkotika golongan 1.
Apa itu tembakau sintetis?
Meski dinamakan tembakau, ia tetap masuk kategori narkotika dan obat-obatan berbahaya.
Dilansir Kompas.tv dari ashefagriyapustaka.co.id, tembakau sintetis merupakan jenis narkoba yang dibuat dari campuran bahan kimia industri seperti AB- CHMINACA, FUB-AMB, 5-Fluoro-ADB.
Campuran ini dibuat dengan menyemprotkan kandungan tersebut ke daun kering atau potongan rumput sehingga bentuknya seperti lintingan rokok tembakau.
Tembakau sintetis berbeda dengan ganja, namun pembuat tembakau sintetis mencoba meniru efek yang biasa dihasilkan oleh ganja alami.
Sayangnya, karena terbuat dari campuran zat-zat kimia, efek THC (kandungan pada ganja) pada tembakau sintetis lebih kuat ketimbang efek THC pada ganja alami itu sendiri.
Akibatnya, penggunaan tembakau sintetis ini memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh.
Tembakau sintetis saat ini sudah dikategorikan dalam jenis narkotika golongan 1 yang hanya boleh digunakan sebagai penelitian saja.
Tembakau ini dirancang oleh John William Huffman, seorang profesor kimia dari Clemson University, sekitar 20 tahun yang lalu untuk digunakan sebagai penelitian.
Huffman menyelidiki efek ganja sintetis ini kepada hewan dan tidak dikeluarkan sebagai konsumsi manusia karena efeknya yang sangat kuat. Hingga pada 2008, karyanya dipublikasikan.
Namun, ganja sintetis yang kemudian disebut JWH-018 muncul di laboratorium forensic Jerman hingga menyebar ke banyak orang yang penasaran ingin menjajal kebolehan tembakau ini.
Sayangnya, tembakau sintetis ini dianggap sebagai ganja varian baru dan banyak orang yang kemudian menyalahgunakannya. Harganya yang lebih murah menjadi daya tarik ganja sintetis ini.
Efek samping tembakau sintetis
Tembakau sintetis memiliki efek yang kuat bagi penggunanya. Kandungan kimia yang terdapat di dalamnya dapat menyebabkan efek euphoria.
Hal itu lantaran kandungan THC yang mengikat sistem reseptor CB1 di dalam otak. Dengan dosis yang terbilang rendah, efek tembakau sintetis yang dirasakan sangat kuat dan menimbulkan beberapa efek samping yang dapat merusak organ-organ di tubuh, di antaranya:
Nyeri dada
Pusing
Mual dan muntah
Kerusakan ginjal
Penglihatan kabur dan menghitam
Ngilu
Kejang
Sakit kepala
Anggota tubuh mengalami kedutan
Pembesaran pupil
Kebingungan
Peningkatan glukosa
Penurunan kadar kalium dalam darah
Selain itu, dari segi psikis, tembakau sintetis dapat menyebabkan:
Halusinasi
Psikosis
Emosi yang tidak terkontrol
Marah
Mengamuk
Ketergantungan terhadap tembakau sintetis juga dapat berakibat fatal, bahkan bisa berujung hingga kematian. Pengguna bisa mengalami sesak napas, serangan jantung, stroke, gagal jantung akut, darah tinggi, hingga kematian.
(Sumber:Kompas.tv/Fiqih Rahmawati / priangan.tribunnews.com)
Operasi Pasar Pangan Murah Ringankan Beban Warga Tana Toraja |
![]() |
---|
Modus Anak Meninggal, Pria di Tana Toraja Tipu Warga Hingga Puluhan Juta |
![]() |
---|
Pak Polisi Turun Atur Lalu Lintas, Titik Rawan Kemacetan Tana Toraja Jadi Lancar |
![]() |
---|
Marak Pencurian di Gereja Tana Toraja, Polisi Telusuri Jaringan Pelaku lintas Daerah |
![]() |
---|
16 Personil Polres Tana Toraja Naik Pangkat, Kapolres: Reward Prestasi Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.