Pria di Bali Habisi Nyawa Sendiri usai Tembak Istri Pakai Senapan Angin

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan, peristiwa bermula saat pelaku pulang kerja terjadi pertengkaran dengan korban.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi. 

TRIBUNTORAJA.COM, DENPASAR - Sepasang suami istri yang tinggal di Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar terlibat cekcok, Selasa 5 September 2023 malam.

Pertengkaran itu berujung pada penganiayaan yang dilakukan oleh sang suami, WAY (38) kepada istrinya, KS (38).

Endingnya pelaku atau si suami ditemukan tewas  gantung diri.

 

 

WAY melakukan penganiayaan dengan menembak istrinya menggunakan senapan angin.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan, peristiwa bermula saat pelaku pulang kerja terjadi pertengkaran dengan korban.

“Pelaku marah mengambil senapan angin selanjutnya menembak korban,” kata Ketut Sukadi dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali, Rabu 6 September 2023.

 

Baca juga: Terdakwa Kasus Penganiayaan David Ozora, Shane Lukas Divonis 5 Tahun Penjara

 

KS menderita luka tembak beberapa kali di sejumlah bagian tubuh, yakni 1 kali di pelipis kanan, 5 kali di punggung, 1 kali di lengan kiri, dan luka robek pada tangan.

KS yang menderita luka tembak itu sempat dirawat di RSUD Wangaya dan kemudian dirujuk ke RSUP IGNG Ngoerah (RSUP Sanglah).

“Setelah dirawat di RS Wangaya, korban dirujuk ke RSUP Sanglah (RSUP IGNG Ngoerah).

 

Baca juga: Fakta-fakta Video Viral Luluk Nuril Bentak Siswi Magang, Sang Suami Dicopot dari Jabatan

 

Sementara korban masih di kamar IGD, Ruang Observasi bedah dengan diagnosa multiple rescue,” kata Kasi Humas Polresta Denpasar.

AKP I Ketut Sukadi menerangkan, kejadian itu berlangsung, Selasa 5 September 2023, sekitar pukul 21.15 Wita.

Kala itu, anak korban berlari ke jalan dan berhenti di sebelah utara TKP guna meminta bantuan kepada pedagang buah.

 

Baca juga: Ini Ciri-ciri Pedofil dan Cara Penangannya, Mulai Marak di Toraja

 

Anak itu  mengatakan ibunya ditembak oleh ayahnya dengan senapan angin.

Atas kejadian tersebut, pedagang buah itu kemudian menghubungi kepala lingkungan (Kaling) setempat yang dilanjutkan pelaporan dari (Kaling) ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Peguyangan, Aiptu Putu Della Wibowo.

Mengetahui hal tersebut, personel Polsek Denpasar Utara menyambangi TKP dan mendapati KS telah terluka yang dilanjutkan dengan mengevakuasinya ke rumah sakit.

 

Baca juga: Marak Pria Hidung Belang Predator Anak Kecil di Toraja, Kapolres: Pentingnya Peranan Orang Tua

 

Terduga pelaku yakni WAY tak ditemukan di TKP lalu personel Polsek Denpasar Utara kemudian mencari.

Sekitar pukul 23.40 Wita, polisi menemukan terduga pelaku telah tergantung dengan tali tambang nilon berwarna biru di belakang rumah.

Cekcok antara WAY dengan istrinya itu diduga lantaran masalah ekonomi dan keluarga.

 

Baca juga: Ngeri, Galeri Ponsel Pria Pedofil di Toraja Ini Isinya Foto Bocah Perempuan

 

“Diduga karena masalah ekonomi dan keluarga sehingga terjadi pertengkaran korban dengan pelaku sehingga terjadi penganiayaan dan pelaku gantung diri,” kata AKP I Ketut Sukadi.

Informasi yang diperoleh dari Humas Polresta Denpasar, KS adalah seorang ibu rumah tangga (IRT) dan sang suami yang juga pelaku penganiayaan bekerja sebagai pegawai swasta.

WAY dan KS baru saja menikah secara adat pada Juni 2023 lalu.

 

Baca juga: Bareskrim Polri Panggil Wulan Guritno Hari Ini Terkait Kasus Promosi Judi Online

 

Namun, mereka belum memiliki akta nikah dan KS belum masuk ke kartu keluarga (KK) keluarga pelaku.

“Korban dan pelaku bulan Juni 2023 sudah melaksanakan upacara nikah secara adat tetapi belum memiliki akta nikah dan belum masuk KK keluarga pelaku,” kata AKP I Ketut Sukadi.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Suami-Istri di Denpasar Cekcok karena Masalah Ekonomi, Tembak Istri Lalu Akhiri Hidup"

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved