Cara Efektif Mengatasi Rambut Uban yang Membuat Kepercayaan Diri Menurun

TRIBUNTORAJA.COM - Banyak orang yang masih terlihat muda, tapi sudah memiliki uban di kepala. Uban yang muncul di kepala, adalah hal alami. Namun hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang.

Jika Anda memiliki rambut uban, tidak ada salahnya mencoba beberapa langkah berikut untuk mencegah munculnya rambut putih atau keperakan tersebut.

Banyak orang yang rela melakukan banyak cara untuk memiliki rambut indah dan hitam berkilau.  Saat rambut mulai memutih atau uban bermunculan, mereka kerap mewarnai rambut untuk menutupinya. 

Bagi sebagian orang rambut berubah cukup menganggu dan bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri.  Mengutip dari Eating Well, munculnya uban disebabkan faktor genetika. 

Kabar baiknya, pola makan dan gaya hidup sehat bisa membantu mempertahankan warna rambut atau mencegah uban muncul. 

"Pola makan dan gaya hidup sehat tidak hanya baik untuk kesehatan secara keseluruhan, tapi juga untuk kesehatan kulit dan rambut," kata Ted Lain, dokter kulit bersertifikat dan kepala tugas medis di Sanova Dermatology di Austin, Texas. 

Berikut beberapa cara yang efektif mencegah munculnya uban" 

1. Mengelola stres 

Hasil penelitian baru menunjukkan bahwa depigmentasi atau uban rambut dipicu oleh stres dan kemungkinan peradangan akibat stres. 

Sebuah penelitian tahun 2020 di International Journal of Trichology menunjukkan bahwa stres oksidatif (ketidakseimbangan antioksidan dan radikal bebas dalam tubuh bisa memicu kerusakan sel dan jaringan serta percepatan penuaan) terkait dengan uban prematur. 

Sebuah studi Annals of Dermatology 2018 menunjukkan bahwa seiring waktu, stres kronis dalam bentuk apa pun bisa menyebabkan peradangan kronis yang bisa mematikan sel pembuatan melanin sambil memperpendek siklus pertumbuhan rambut. 

2. Mengatur pola makan 

"Makan makanan yang bisa membantu meredam peradangan bisa membantu melindungi sel-sel yang bertanggung jawab atas pigmen rambut.

Diet yang kaya akan tambahan gula, makanan olahan, dan lebih jenuh bersifat pro inflamasi," kata Julie Upton, salah satu penderita perusahaan nutrisi Appetite for Health di San Fransisco. 

Upton menyarankan untuk mengonsumsi sayuran dan buah yang kaya akan antioksidan seperti beri, sayuran berdaun hijau gelap, anggur merah, bumbu rempah.