Sains

Hirup Udara Kota Berpolusi Sama dengan Merokok, Benarkah?

Pada 2020 ketika kebakaran hutan melanda wilayah pesisir barat Amerika Serikat, seorang dokter dan ilmuwan dari Stanford University, Dr Kari Nadeau...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribunnews
Ilustrasi kualitas udara Jakarta yang buruk 

TRIBUNTORAJA.COM - Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta belakangan ini cukup tinggi.

Senin (14/8/2023) pukul 08.00 WIB, AQI menunjukkan angka 153 yang masuk kategori tidak sehat.

Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi rangking pertama kualitas udara terburuk di Jakarta dengan AQI mencapai 183, disusul Layar Permai PIK 169, dan Jimbaran 2 dengan AQI 168.

 

 

Paparan polusi udara yang buruk secara terus-menerus dapat mengganggu kesehatan.

Beberapa bahkan mengaitkan dampak polusi udara dengan kebiasaan merokok.

 

Baca juga: Greenpeace Sebut Pemerintah Tak Beri Peringatan Dini Meski Tahu Soal Kualitas Udara yang Buruk

 

Paparan Polusi Udara Setara Merokok?

Pada 2020 ketika kebakaran hutan melanda wilayah pesisir barat Amerika Serikat, seorang dokter dan ilmuwan dari Stanford University, Dr Kari Nadeau, mengatakan bahwa menghirup udara di luar mirip dengan merokok tujuh batang dalam sehari.

Nadeu percaya bahwa dampaknya lebih buruk karena beberapa rokok memiliki filter.

Tak hanya itu, pengguna Github dengan username jasminedevv mengembangkan kalkulator yang bisa menghitung indeks kualitas udara dengan jumlah rokok.

 

Baca juga: Kualitas Udara DKI Jakarta Duduki Peringkat 1 TERBURUK Sedunia Hari Ini 13 Agustus 2023

 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved