Paspampres
Penjelasan Istana Negara Soal Insiden Penarikan Paksa Bupati Bengkulu Utara oleh Paspampres
Pada video berdurasi 13 detik tersebut, Ir Mian terlihat ditarik paksa oleh seorang anggota Paspampres saat berkunjung ke Pasar Purwodadi
TRIBUNTORAJA.COM - Insiden tarik paksa bupati Bengkulu Utara yang juga kader PDIP Ir Mian oleh Paspampres saat mendampingi Presiden Jokowi, masih menjadi sorotan. Video insiden tersebut beredar luas di media sosial dan menjadi pembicaraan banyak orang.
Setelah video itu viral, pihak Istana negara angkat bicara. Melalui Deputi BIdang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, peristiwa tersebut benar terjadi saat Presiden Jokowi berkunjung ke Bengkulu Utara.
Pada video berdurasi 13 detik tersebut, Ir Mian terlihat ditarik paksa oleh seorang anggota Paspampres saat berkunjung ke Pasar Purwodadi, Bengkulu Utara, Jumat (21/7/2023).
"Beredar video seorang Paspampres menarik lengan Bupati Bengkulu Utara Mian agar menjaga jarak dari Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. Saat itu Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana sedang berada di pasar tersebut didampingi Bupati Bengkulu Utara," katanya, Minggu, (23/7/2023).
Seorang anggota Paspampres kata Bey menarik Bupati Milan karena dinilai menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana Jokowi yang sedang berjalan di belakangnya.
"Upaya yang dilakukan Paspampres tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya. Seorang Paspampres secara refleks menarik lengan Bupati Bengkulu Utara agar menjaga jarak sehingga tidak membahayakan langkah Presiden dan Ibu Negara yang sedang dikerumuni masyarakat," katanya.
Menurut Bey, anggota Paspampres yang menarik lengan Bupati tersebut kemudian merangkul dan memberitahu dengan berbisik bahwa langkahnya tersebut tanpa sengaja akan menabrak Ibu Negara.
"Momen ketika Bupati dirangkul tidak tertangkap kamera sehingga yang tampak hanya ketika Paspampres terlihat seperti menarik paksa agar menjaga jarak," katanya.
Bey mengatakan Bupati Bengkulu Utara mengaku berterimakasih atas kesigapan Paspampres menariknya dirinya ditengah kerumunan yang hampir menabrak Ibu Negara.
"Di sisi lain, Bupati Bengkulu Utara justru menyampaikan terima kasih atas kesigapan Paspampres menarik dirinya sehingga justru ia teramankan agar tidak sampai menabrak Ibu Negara karena terdesak kerumunan," pungkasnya.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.