Oknum BIN Terlibat Kasus ASF

BREAKING NEWS: Oknum Anggota BIN Diduga Ikut Andil Jebolnya Pos Penjagaan ASF Torut

Keterlibatan oknum BIN ini diungkapkan salah satu petugas ASF yang kebetulan mengenal N.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
ist
Babi yang coba diselundupkan di Toraja Utara, Minggu (25/6/2023). Anggota BIN diduga iktu terlibat jebolnya penjagaan di pos Kaleakan, Rabu (19/7/2023) dini hari kemarin. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Pos pencegahan dan penyekatan virus Asian Swine Fever (ASF) Toraja Utara di Kaleakan, Kecamatan Nanggala, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, kembali jebol, Rabu (19/7/2023) dini hari kemarin.

Sebanyak 4 truk yang membawa 180 ekor babi ternak dari Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, berhasil masuk ke Toraja Utara.

Diduga, lolosnya empat truk yang angkut babi ternak ini ke Toraja Utara karena ada keterlibatan oknum anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia.

Keterlibatan oknum BIN ini diungkapkan salah satu petugas ASF yang kebetulan mengenal N.

"Iya, ada wanita N yang diduga anggota BIN RI datang ke pos ASF Selasa malam hingga Rabu dini hari," ucap petugas yang berinisial J kepada TribunToraja, Kamis (20/7/2023).

"N datang bersama beberapa pria dan mencoba melobi petugas agar truk yang angkut babi bisa diloloskan masuk ke Toraja," tambah J.

Disebutkan bahwa saat itu, ada 13 petugas yang berjaga, yang terdiri dari TNI AD Kodim 1414 Tana Toraja, Satpol PP, Polres Toraja Utara, dan Dinas Pertanian.

Saat ini Toraja Utara masih berstatus darurat ASF alias flu babi Afrika. Ribuan babi ternak milik warga mati karena terjangkit ASF ini.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved