Realisasi DAK Fisik Toraja Utara Minim, Hingga Semester 1 2023 Baru Terserap Rp 7,7 Miliar

Secara agregasi dapat dikatakan bahwa realisasi total DAK Fisik Kabupaten Toraja Utara baru mencapai 13,78 persen.

|
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
KPPN Makale, Susilo Tri Anggono, melakukan Monitoring dan Evaluasi kegiatan pembangunan di Toraja Utara pada Triwulan II di ruang pola Kantor Bupati Toraja Utara di Marante', Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (12/7/2023) pagi. Serapan DAK Fisik di Toraja Utara masih minim, baru sekitar 13 persen. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Toraja Utara minim. Hingga Semester 1, realisasi baru sekitar 13,78 persen.

Data ini dijelaskan oleh Kepala KPPN Makale, Susilo Tri Anggono, dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi kegiatan pembangunan Triwulan II di ruang pola Kantor Bupati Toraja Utara di Marante', Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (12/7/2023) pagi.

Dana Alokasi Khusus Fisik adalah dana yang bersumber dari APBN kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

DAK Fisik ditujukan sebagai pendukung (supporting) terhadap APBD dalam memenuhi kebutuhan peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana fisik layanan publik dan/atau mendukung pencapaian prioritas nasional.

Disebutkan bahwa total pagu DAK Fisik Kabupaten Toraja Utara sebesar Rp 56.132.325.000 (Rp 56,13 miliar), yang terdiri dari Pendidikan sebesar Rp 26,47 miliar, Kesehatan sebesar Rp 7,78 miliar, dan Jalan sebesar Rp 21,89 miliar.

Dari total pagu tersebut, baru terealisasi sebesar Rp 7,73 miliar, masing-masing untuk Kesehatan sebesar Rp 2,26 miliar (29,1 persen) dan Jalan sebesar 5,47M (25 persen).

Secara agregasi dapat dikatakan bahwa realisasi total DAK Fisik Kabupaten Toraja Utara baru mencapai 13,78 persen.

"Ini cukup rendah mengingat sekarang kita sudah berada di Triwulan III Tahun 2023," kata Susilo Tri Anggono.

Karena itu, ia menghimbau kepada seluruh OPD untuk cepat mengerjakan tugas-tugas dalam penyerapan anggaran.

"Saya ingatkan untuk 3 OPD yaitu Dinas Kesehatan, Dinas PUTR, Dinas Pendidikan Toraja Utara, 3 OPD ini paling besar anggarannya, kiranya penyerapannya juga dimaksimalkan," ucapnya.

"Kalau boleh jujur yah, ini tidak ada kepentingan bagi saya ini yang untung daerah ini juga, karena jangan sampai pusat akan evaluasi dan bisa saja memangkas anggaran ke depan," tuturnya.

Ia juga mengharap kepada Dinas Pendidikan, Kesehatan, dan PUTR yang dikoordinir oleh BPKAD Kabupaten Toraja Utara, agar segera menyampaian (upload) dokumen persyaratan penyaluran DAK Fisik Tahap I tahun 2023 ke KPPN Makale melalui Aplikasi OM SPAN.

Hal senada juga diucapkan oleh Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong.

Ia meminta agar semua OPD saling bersinergi.

"Ini bukan lagi masalah suka atau tidak suka, tapi hal ini wajib, 3 OPD ini saya umpamakan seperti ikan hiu yang mempunyai segala macam kekuatan dalam hal anggaran. Tapi tolong dipergunakan dengan baik dan ingat batas waktu pelaporan penyerapan anggarannya," jelasnya.

Monitoring ini juga dihadiri Sekda Pemkab Toraja Utara, Salvius Pasang; Kepala Bapelitbangda Kabupaten Toraja Utara, Yohanis Rerung Sau; 21 Camat, dan stakeholder lainnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved