Berita Viral

Disebut Sering Dilakukan Jokowi Jelang Pilpres, Ini Penjelasan dan Arti Kata Cawe-cawe

Sebagian orang kata cawe-cawe ini diucapkan untuk memberikan stigma negatif terhadap orang yang ia sebutkan. Namun di sisi lain, penggunaan kata...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Trends
Ini dia arti kata "cawe-cawe" yang kerap digunakan orang dan viral di TikTok. Belakangan, Presiden Joko Widodo kerap dituding melakukan cawe-cawe jelang Pilpres 2024. 

TRIBUNTORAJA.COM - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres RI Bey Triadi Machmudin mengakui Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang kerap melakukan cawe-cawe jelang digelarnya Pemilu 2024 mendatang.

Menurut dia, Kepala Negara ingin pemimpin nasional nanti bisa melanjutkan program staregis nasional seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hilirisasi dan transisi energi bersih.

"Presiden ingin pemimpin nasional ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis seperti pembangunan IKN, hilirisasi, transisi energi bersih," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/5/2023) dikutip Kompas.com.

Lantas, apa yang dimaksud dengan cawe-cawe? Ini dia penjelasannya.

 

Baca juga: Jokowi Disebut Cawe-cawe, Istana: Ingin Presiden Berikutnya Lanjutkan Kebijakan Strategis

 

Istilah cawe-cawe, Viral di Tiktok

Sebagian orang kata cawe-cawe ini diucapkan untuk memberikan stigma negatif terhadap orang yang ia sebutkan.

Namun di sisi lain, penggunaan kata itu bukanlah mengandung arti negatif.

Sebab itu jangan asal menggunakan kata ini jika tidak ingin dianggap lancang.

 

Baca juga: Apa Itu TGIF? Ini Dia Sejarah dan Arti Ungkapan Thank God Its Friday

 

Alih-alih ingin terlihat gaul, Anda dapat menyinggung perasaan orang lain.

Dirangkum Tribunpekanbaru.com dari berbagai sumber, menurut KBBI, cawe-cawe berarti membantu mengerjakan (membereskan, merampungkan); ikut menangani.

Dalam bahasa gaul, arti kata cawe-cawe adalah ikut campur dalam sesuatu urusan atau masalah yang bukan urusannya.

 

Baca juga: Ferdy Sambo Dituntut Pidana Penjara Seumur Hidup, Apa Arti Penjara Seumur Hidup?

 

Berikut penerapannya dalam bahasa gaul:

"Kalau capek, kok tidak mengundurkan diri saja? Kok masih cawe-cawe urusan orang."

"Percuma ada direktur teknis kalo exco masih cawe cawe."

"Lagi sibuk cawe-cawe nikahan teman."

"Dia itu kan suka cawe-cawe urusan tetangga."

Selain itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) turut menjelaskan arti kata cawe-cawe.

Dikutip dari laman resmi KBBI, Selasa (30/5/2023) berikut penjelasan arti kata cawe-cawe:

cawe-cawe/ca·we-ca·we/ /cawé-cawé/ Jw v ikut membantu mengerjakan (membereskan, merampungkan); ikut menangani: apabila melihat kepincangan generasi muda, kita yang tua-tua hendaknya turut -- mengatasinya.

 

Baca juga: Gaji Ke-13 dan THR Apa Bedanya? Ini Penjelasannya

 

Cawe-cawe Jokowi Menurut Pihak Istana

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres RI Bey Triadi Machmudin mengakui Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang kerap melakukan cawe-cawe jelang digelarnya Pemilu 2024 mendatang.

Menurut dia, Kepala Negara ingin pemimpin nasional nanti bisa melanjutkan program staregis nasional seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hilirisasi dan transisi energi bersih.

"Presiden ingin pemimpin nasional ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis seperti pembangunan IKN, hilirisasi, transisi energi bersih," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/5/2023) dikutip Kompas.com.

 

Baca juga: Jokowi Ingin Satukan Prabowo-Ganjar, Relawan Projo: Sepertinya Makin Sulit

 

Ia menyebut, ikut campurnya Kepala Negara itu pada penyelenggaraan pesta demokrasi nanti agar pemilu berjalan secara demokratis, jujur dan adil.

"Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil," kata Bey.

Ia mengatakan, Presiden Jokowi bertanggung jawab agar terselenggaranya pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat.

 

Baca juga: Presiden Jokowi: Kami Harap MK Jadi Wasit yang Adil Bagi Sengketa Pilpres, Pileg, dan Pilkada

 

"Presiden mengharapkan seluruh peserta pemilu dapat berkompetisi secara free dan fair, karenanya Presiden akan menjaga netralitas TNI Polri dan ASN," ujarnya.

Presiden Jokowi, kata Bey, tak akan ikut campur ihwal bakal penentuan bakal capres dan cawapres.

Kemudian, mantan gubernur DKI Jakarta itu pun akan membantu proses transisi kepemimpinan nasional.

 

Baca juga: Presiden Jokowi Janjikan Bonus untuk Atlet Peraih Medali di SEA Games 2023

 

"Presiden akan menghormati dan menerima pilihan rakyat. Presiden akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya," katanya.

Selain itu, Presiden Jokowi ingin pemilih mendapat informasi dan berita yang berkualitas tentang peserta pemilu.

Bey menjelaskan, pemilu 2024 juga diharapkan dijauhi dari penyebaran berita hoaks di media sosial atau daring.

"Proses pemilu sehingga akan memperkuat kemampuan pemerintah untuk mencegah berita bohong/hoaks, dampak negatif AI (Artificial Intelligence), hingga black campaign melalui media sosial/online," katanya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved