Jembatan Gantung Putus

Korban Hilang Putusnya Jembatan Gantung Berusia 3 Tahun, Masih dalam Pencarian

Kepala Lembang Lempo Potton, Yohanis Lapu’, mengatakan bahwa warga masih melakukan pencarian terhadap dua korban hilang tersebut.

Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Apriani Landa
SHUTTERSTOCK/Dudarev Mikhail
Ilustrasi tenggelam (via kompas.com) 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Dua orang dinyatakan hilang saat insiden putusnya jembatan gantung di Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Sabtu (20/5/2023) pagi.

Dua korban ini adalah Zheina dan Adolfina.

Salah satu korban, Zheina, disebutkan masih balita, berusia 3 tahun.

Kepala Lembang Lempo Potton, Yohanis Lapu’, mengatakan bahwa warga masih melakukan pencarian terhadap dua korban hilang tersebut.

Diberitakan sebelumnya, jembatan gantung di Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, putus sekitar pukul 10.00 Wita, Sabtu pagi.

Jembatan ini melintang di atas Sungai Maiting di Buntu Lepong, Lembang Lempo Potton, Kecamatan Rindingallo.

Saat kejadian ada delapan orang yang tengah meniti di atas jembatan yang melintang di atas Sungai Maiting itu.

Mereka adalah rombongan yang akan menghadiri acara pernikahan di Lempo Potton. Naas, saat tengah berada di tengah, tiba-tiba salah satu sling/tali besi jembatan putus.

Warga yang berada di jembatan jatuh ke sungai yang sedang berarus deras. Enam korban berhasil dievakuasi, dua lainnya masih dalam pencarian.

"Dua yang masih dalam pencarian," ungkap Yohanis.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved