Jembatan Gantung Putus

Tentang Sungai Maiting di Rindingallo Toraja Utara yang Kembali Telan Korban

Tidak gampang menaklukkan Sungai Maiting. Arus yang deras dan banyak bebatuan besar menjadi tantangan tim pencari.

|
Penulis: Apriani Landa | Editor: Apriani Landa
Tini
Suasana pencarian korban tenggelam Sungai Maiting, Toraja Utara, November 2022 lalu. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Pagi ini, Sabtu (20/5/2023), warga Toraja dikagetkan dengan berita putusnya jembatan gantung di Buntulepong Lempo Potton, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Sekitar pukul 10.00 Wita, saat sejumlah warga tengah melintas untuk menghadiri pernikahan di dusun seberang, tiba-tiba sling/tali besi yang di sebelah timur penopang jembatan putus.

Jembatan langsung oleng dan miring, warga yang melintas di atasnya jatuh tanpa sempat menyelamatkan diri.

Di bawah, arus Sungai Maiting tengah deras. Debit airnya masih lumayan tinggi setelah beberapa hari ini diguyur hujan.

Terhitung ada 8 orang yang terjatuh, termasuk seorang balita berusia 3 tahun bernama Zheina.

Warga sekitar dengan sigap memberikan pertolongan. Enam orang berhasil diselamatkan. Namun, dua lainnya tidak ditemukan, yaitu wanita dewasa Adolfina dan Zheina.

Tim gabungan SAR, TNI, Polri, dan masyarakat pun melakukan pencarian dengan menyisir Sungai Maiting.

Tidak gampang menaklukkan Sungai Maiting. Arus yang deras dan banyak bebatuan besar menjadi tantangan tim pencari.

Pencarian berbuahkan hasil, Adolfina ditemukan sekitar 2-3 kilometer dari lokasi jembatan gantung, tepatnya di Dusun To'Nanna, Lembang Maiting, Kecamatan Rindingallo

Sayangnya, Adolfina ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Tim gabungan masih mencari balita Zheina.

Ini bukan pertama kali Sungai Maiting menelan korban jiwa. Lebih spesifik lagi, lokasi di sekitar jembatan gantung ini.

Masih ingat kasus tenggelamnya Serda Amiruddin? Babinsa Rindingallo ini tenggelam di Sungai Maiting pada November 2022 lalu dan sampai saat ini jenazah masih misterius.

Memang, beberapa waktu lalu ada jenazah ditemukan di Sungai Maiting sudah tidak bisa dikenali dan diduga itu adalah jasad Serda Amiruddin.

Sebelum Serda Amiruddin dinyatakan hilang, malam sebelumnya seorang ibu paruh baya, Palungan, jatuh ke Sungai Maiting.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved