Data BPS, Sebanyak 25.900 Warga Toraja Utara Tergolong Miskin

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Angka kemiskinan di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, mengalami tren positif dalam dua tahun terakhir.

Berdasarkan data tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Toraja Utara mencatat, sebanyak 25.900 warga Toraja Utara tergolong miskin, atau setara dengan 11,0 persen dari jumlah penduduk Toraja Utara.

BPS mencatat, jumlah dan persentase penduduk miskin di Toraja Utara berhasil ditekan setelah tahun 2023 sempat meningkat. 

Sebelumnya, pada tahun 2022, persentase penduduk miskin di Toraja Utara tercatat sebesar 11,65 persen. 

Lalu angka tersebut sempat naik pada tahun 2023 menjadi 12,12 persen.

Kepala BPS Toraja Utara, Mansyur Madjang, menjelaskan bahwa pengukuran angka kemiskinan tidak hanya dilihat dari kondisi fisik rumah penduduk tapi terdapat berbagai variabel yang digunakan untuk menentukan status kesejahteraan masyarakat.

“Seperti kebutuhan hidup sehari-hari dan pendapatan,” ucap Mansur saat ditemui di kantor BPS, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Rantepao, Senin (25/8/2025) sore.

Mansyur menambahkan, namun, ada juga masyarakat yang meskipun tidak memiliki pendapatan tetap, tetap mampu memenuhi kebutuhan hidupnya melalui cara lain. 

Misalnya, mereka yang mendapat dukungan dari keluarga atau hasil dari panen bersama, maka ia tidak termasuk dalam golongan miskin.

“Termasuk setiap saat menerima transferan dari keluarganya dari jauh," ucapnya.

Ditambahkan, faktor yang memengaruhi tingkat kemiskinan itu ialah harga kebutuhan hidup yang setiap tahunnya naik.

(*)