110 Layang-Layang Diterbangkan di Toraja, Ini Sejarahnya di Indonesia dan Toraja

Kegiatan ini diselenggarakan oleh kegiatan ini ia maksudkan sebagai ucapan Syukur 110 Tahun Injil Masuk Toraja (IMT).

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
int
Suasana festival layang-layang di lapangan Bandara Pongtiku (bandara lama), Kecamatan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/3/2023). 

Dulunya masyarakat Indonesia memainkan layang saat musim panen padi atau saat sebelum menanam padi.

Mengutip Encyclopedia Britannica, layang-layang pertama kali dipopulerkan di China sekitar 3.000 tahun yang lalu.

Dulunya masyarakat Negeri Tirai Bambu ini menggunakan bahan-bahan tersedia seperti kain sutra untuk bahan layar, sutra berkekuatan tensil tinggi untuk jalur terbang, dan bambu tangguh untuk kerangka kerja yang kuat dan ringan.

Layang-layang China yang paling awal diketahui adalah datar (tidak membungkuk) dan sering berbentuk persegi panjang.

Setelah kemunculannya itu, layang-layang tersebut bermigrasi ke berbagai negara di dunia.

Misalnya Korea, Jepang, Myanmar, India, Arab, dan Afrika Utara, kemudian lebih jauh ke semenanjung Malaysia, Indonesia, dan pulau-pulau Oseania di timur Pulau Paskah.

Dalam pemberitaan Kompas.com, 12 Agustus 2014, disebutkan hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu pemandu di Museum Layang-Layang Jakarta, Asep Irawan.

Asep menuturkan, berbagai literatur menjelaskan bahwa layang-layang ditemukan di China kurang lebih 3.000 tahun yang lalu.

Kemudian, menurut hasil penelitian arkeolog nasional tahun 1981, 1986, dan 1991, layang-layang di Indonesia pertama kali ditemukan di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.

Layang-layang tersebut berasal dari daun gadung yang dirajut dan dibentuk seperti layang-layang.

Esensi bermain layang-layang mengutip laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), layang-layang adalah sejenis permainan yang dimainkan anak-anak maupun orang dewasa.

Pada umumnya, layang-layang ini dimainkan pada musim angin kencang karena apabila tidak ada angin tidak bisa terbang.

Peranan angin sangat besar untuk bermain layang-layang.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved