Massa Serang Mapolsek Mimika Timur Papua, Kapolsek: Bukan Pertama Kali
Kapolsek Mimika Timur, AKP Matheus T Ate akan menindak pelaku penyerangan karena memiliki bukti video dan meminta pelaku penyerangan segera...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, MIMIKA - Mapolsek Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah diserang sekelompok massa pada Sabtu (25/2/2023) dini hari.
Penyerangan ini mengakibatkan dua anggota polisi mengalami luka karena lemparan batu hingga kaca di Mapolsek Mimika Timur pecah.
Kapolsek Mimika Timur, AKP Matheus T Ate akan menindak pelaku penyerangan karena memiliki bukti video dan meminta pelaku penyerangan segera menyerahkan diri.
"Jangan melarikan diri, lebih baik menyerahkan diri dan kami akan memeriksa sekaligus mencari jalan terbaik,” tegasnya, Minggu (26/2/2023), dikutip dari TribunPapua.com.
Ia menjelaskan kelompok massa yang menyerang Mapolsek Mimika Timur terpancing berita hoaks.
Kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi di Mapolsek Mimika Timur.
Baca juga: Kegiatan Sekolah di Hentikan Pasca Kerusuhan di Wamena, Polda Papua Pastikan Kondisi Terkendali
“Kenapa warga suka sekali menyerang Polsek jika terjadi masalah. Ini bukan baru pertama terjadi, tapi sudah berulang kali,” paparnya.
Sebelumnya, muncul isu terkait warga meninggal karena dianiaya personel Polsek Mimika Timur.
Kabar ini muncul karena polisi terlihat berada di lokasi korban mengalami kesakitan karena terjatuh di selokan.
Baca juga: Antisipasi Meluasnya Kerusuhan di Wamena Papua, TNI Siagakan Personel dan Bantu Mediasi
Matheus membantah tudingan tersebut karena polisi yang berada di dekat korban sedang ingin memberikan pertolongan ke korban.
Tapi korban menolak pertolongan dibawa ke RSUD Mimika dan meminta diantarkan ke rumah untuk istrirahat.
"Korban bilang tidak apa-apa dan mau pulang untuk istirahat di rumah, sehingga anggota langsung antar ke rumah dalam kondisi kaki kiri patah," sambungnya.
Baca juga: 9 Orang Tewas akibat Kerusuhan di Wamena Papua
Korban yang sempat jatuh ke selokan bernama Abdul Rahman Tuturop dikabarkan meninggal dunia.
Polisi kemudian menjadi sasaran penyerangan karena muncul isu korban dianiaya oleh petugas hingga meninggal.
Aksi penyerangan ini sangat disayangkan karena tidak ada bukti kuat korban meninggal karena dianiaya polisi.
Baca juga: Massa Bakar Kios di Wamena Papua, Termakan Isu di Media Sosial
Ia mengaku telah mengidentifikasi dua orang yang diduga sebagai provokator aksi penyerangan.
"Kami sudah indetifikasi melalui video pelemparan. Nanti saya info perkembangannya," imbuhnya.
Kini, kondisi Kamtimbas di Mimika Timur tidak tergangggu meski sempat diwarnai kericuhan.
Matheus menegaskan keamanan sudah mulai kondusif, namun proses hukum akan tetap ditegakkan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul "Kantongi Bukti Video, Kapolsek Minta Penyerang Mapolsek Mimika Timur Serahkan Diri: Jangan Lari"
| Komandan OPM Lamek Taplo Tewas Ditembak TNI di Pegunungan Bintang Papua |
|
|---|
| TNI Serbu Markas OPM di Soanggama Intan Jaya Papua, 14 Tewas |
|
|---|
| Tewas dalam Baku Tembak dengan KKB Papua, Perwira Muda Asal Pangkep Itu Penghapal Quran |
|
|---|
| Tiga Hari, Dua Pemuda Sulsel Tewas Ditembak KKB di Papua, dari Toraja dan Perwira Muda Asal Pangkep |
|
|---|
| Mimpi Buruk Adik Korban Penembakan di Intan Jaya Papua Jadi Nyata |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/massa-serang-mapolsek-mimika-timur-papua-2622023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.