Kuliner Toraja

Mengenal Pa' Piong, Makanan Khas Toraja yang Unik dan Bernilai Budaya

Ada yang terbuat dari beras ketan, ada yang terbuat dari daging ayam dan daging babi, hingga kerbau.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST
Ilustrasi Pa' Piong Ayam Bulunangko (Mayana) khas Toraja. 

Ada banyak ragam variasi Pa' Piong.

Ada yang terbuat dari beras ketan, ada yang terbuat dari ikan, daging ayam, atau daging babi, bahkan di beberapa lembang atau dusun ada yang terbuat dari daging kerbau.

 

 

Baca juga: Lemak Akan Luruh dengan Konsumsi Makanan Ini

 

Sejarah Pa' Piong

Masyarakat sedang memasak Pa' Piong bersama-sama.
Masyarakat sedang memasak Pa' Piong bersama-sama. (IST)

Masyarakat Toraja mempercayai akan makanan Pa’Piong, dibuat berdasar kisah leluhur suku Toraja.

Kisah masyarakat Toraja, mengenai Pong Gaunti Kembong yang mengejar seorang wanita yang kelak akan menjadi pasangan hidupnya.

Diceritakan Pong Gaunti Kembong saat terbang melihat seorang wanita rupawan di daratan, dia berusaha untuk menangkapnya namun gagal.

Sang wanita kemudian bersembunyi, dan masuk ke dalam batu.

Wanita tersebut mau menjadi pasangan Pong Gaunti Kembong namun dengan satu syarat, yakni Pa’Piong Sanglampa (Satu ruas bambu di piong).

Pong Gaunti Kembong berusaha memenuhi syarat tersebut, dan sang wanita keluar dari batu dan hidup bersama Pong Gaunti Kembong.

Hubungan mereka akhirnya dikaruniai anak bernama Puang Mattua, yang kelak menjadi leluhur dan disakralkan masyarakat Toraja.

Puang Matua seumur hidupnya bersemayam di sebelah utara Toraja, keberadaanyalah yang menjadikan rumah adat Toraja yakni Tongkonan dibangun menghadap ke utara.

 

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved