PPPK

DPRD Tana Toraja akan Panggil Instansi Terkait Bahas Nasib 16 Nakes yang Dianulir Usai Lulus PPPK

Soni Palulungan sempat menerima kedatangan perwakilan tenaga honorer untuk berdiskusi.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
IST
Anggota DPRD Kabupaten Tana Toraja, Soni Palullungan. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tana Toraja berencana memanggil instansi terkait mengenai nasib 16 tenaga kesehatan (Nakes) yang dianulir usai lulus PPPK.

Hal ini dikonfirmasi Anggota Komisi 2 DPRD Tana Toraja, Soni Palulungan.

"Segera kami respons, ini menyangkut hak-hak mereka", ujar Soni saat dikonfirmasi Tribun Toraja, Rabu (18/1/2023) siang.

Soni Palulungan sempat menerima kedatangan perwakilan tenaga honorer untuk berdiskusi.

"Kami komisi 1 segera menindaklanjuti hal tersebut,ini menyangkut hak-hak mereka. Besok, komisi 1 melakukan pertemuan dengan tenaga honorer bersama instansi terkait," pungkas Soni.

 

Baca juga: 16 Nakes Tana Toraja Dianulir Usai Lulus PPPK: Kami Dipermainkan

 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 16 tenaga kesehatan (Nakes) Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) merasa dipermainkan.

Mereka kecewa akibat kelulusan mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tiba-tiba dianulir tanpa sebab.

Sebelumnya, mereka telah dinyatakan lulus oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Kami kecewa dan sedih, kenapa kami diperlakukan seperti ini. Kami ini seperti dipermainkan," ujar salah seorang nakes Tana Toraja, Fitri (35) kepada awak media, Rabu (18/1/2023).

Fitri bercerita, dirinya mengikuti seleksi PPPK untuk nakes di BKN Makassar pada 8 Desember 2022 dan dinyatakan lulus seleksi oleh BKN pada 30 Desember 2022.

Tiba-tiba pada 17 Januari 2023 keluar pengumuman baru jika dirinya dinyatakan tidak lulus PPPK.

"Seandainya kami dari awal memang dinyatakan tidak lulus tidak masalah, tapi kami ini lulus. Kami sudah ucapkan syukur, teman sampai keluarga sudah ucapkan selamat karena kami dinyatakan lulus. Tapi kemarin ada pengumuman baru kalau kami tidak lulus, kita seperti dipermainkan betul," lanjutnya dengan nada sedih.

Fitri mengungkapkan, dirinya tidak sendiri mengalami hal tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved