Penganiayaan

Sopir Pick Up Asal Toraja Nyaris Jadi Korban Kekerasan Penumpang yang Mengaku dari Flores di Barru

Syarifuddin memberikan tumpangan kepada orang tak dikenal lantaran ia kasihan kepada salah seorang warga yang hendak menumpang di mobilnya.

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
ist
Penumpang tak dikenal diikat tangan dan kakinya oleh massa di Coppeng-coppeng Desa Pancana, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulsel. 

BARRU, TRIBUNTORAJA.COM - Syarifuddin, salah satu sopir mobil pick up dari Toraja menuju Makassar nyaris menjadi korban kekerasan penumpang tak dikenal.

Syarifuddin memberikan tumpangan kepada orang tak dikenal lantaran ia kasihan kepada salah seorang warga yang hendak menumpang di mobilnya. 

Kronologi awalnya, korban singgah di SPBU Bojo, Kabupaten Barru karena anak perempuannya yang berinisial AF (7) tiba-tiba mules dan ingin buang air besar. 

Namun setelah ia ingin kembali ke mobilnya untuk melanjutkan perjalanan, kemudian datanglah seorang laki-laki yang tidak dikenal dan meminta tumpangan untuk ke Makassar.

Pria tersebut mengaku telah berjalan kaki dari Kota Parepare hingga ke SPBU Bojo yang berjarak 14 km.

Ia memilih berjalan kaki dengan dalih tidak memiliki uang untuk bayar sewa tumpangan mobil.

Karena merasa iba, akhirnya Syarifuddin memberikan tumpangan kepada laki-laki tersebut. 

Pada saat dalam perjalanan, penumpang tak dikenal tersebut bercerita kepada Syarifuddin bahwa ia dari merantau di Malaysia dan hendak pulang ke kampungnya di Flores NTT. 

Namun sesampainya di Kampung Coppeng-coppeng Desa Pancana, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, penumpang tak dikenal tersebut bertanya kepada Syarifuddin kenapa belum sampai-sampai di Makassar.

Syarifuddin menjawab masih jauh perjalanan untuk sampai di Makassar.

Mendengar jawaban tersebut tiba-tiba si penumpang tak dikenal tersebut marah dan merasa ditipu oleh Syarifuddin sembari mengatakan kenapa cuman di sini terputar-putar.

Setelah itu, laki laki tersebut berdiri dari tempat duduknya sambil mengancam Syarifuddin dengan mengatakan akan menyandera anaknya.

Spontan Syarifuddin mengerem mendadak dan kemudian menepi di depan sebuah warung makan di Coppeng-coppeng.

Setelah berhasil singgah, Syarifuddin langsung mengamankan anak perempuannya ke dalam warung tersebut. 

Akan tetapi penumpang tak dikenal tersebut juga ikut turun dari mobil lalu mengancam anaknya akan dilukai. 

Tidak lama kemudian, pemilik warung keluar kaerna adanya keributan. Namun pemilik warung malah mendapat perlawanan dari si penumpang tak dikenal tersebut hingga terluka. 

Akhirnya laki-laki tak dikenal tersebut dihajar oleh massa, lalu diikat kaki dan tangannya, setelah itu warga melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Barru, Iptu Andri Kurniawan kepada TribunBarru.com, Rabu (4/1/2022).

Iptu Andri juga mengungkapkan Syarifuddin tidak ingin memperpanjang masalah, hingga akhirnya pria tak dikenal tersebut dipulangkan menggunakan mobil penumpang ke Makassar.

"Setelah kedua belah pihak sepakat untuk berdamai, kemudian dibuatkan surat pernyataan damai bermaterai dan ditandatangani. Lalu pria tersebut dipulangkan menggunakan mobil penumpang menuju Makassar," kata Kasat Reskrim Polres Barru. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved