Apa Itu Medali Kofi Annan yang Diterima Agam Rinjani di Brasil?

TRIBUNTORAJA.COM - Nama Agam Rinjani kembali mencuri perhatian publik.

Hampir lima bulan setelah video aksinya mengevakuasi jenazah pendaki Brasil, Juliana de Souza Pereira Marins, viral hingga mancanegara, pria bernama lengkap Abdul Haris Agam itu kini kembali mendapat sorotan.

Kali ini dari panggung internasional.

Agam baru saja menerima Medali Kofi Annan, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan di Paviliun Indonesia pada gelaran COP 30 di Belem, Brasil.

Momen tersebut dibagikan oleh tokoh lingkungan hidup Silverius Onte melalui akun Instagram-nya, @ontesilverius, Rabu (19/11/2025).

Silverius Onte, aktivis konservasi asal Sulawesi Tenggara dan Ketua Umum Yayasan IAR Indonesia, menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diserahkan oleh Global ESG Institute, Brasil, kepada Agam sebagai bentuk pengakuan atas aksi kemanusiaannya.

“Medali ini diberikan karena Agam dianggap memperlihatkan rasa kemanusiaan yang tinggi,” ujar Paola Comin, Director of International Relationship Global ESG Institute.

Menurut Paola, ketika banyak orang kini hidup semakin individualistis, sosok seperti Agam menjadi pengingat bahwa nilai kemanusiaan masih hidup.

Dalam sambutannya, Agam mengaku terhormat atas penghargaan tersebut.

“Ini kehormatan sekaligus tanggung jawab yang besar bagi saya,” tuturnya.

Ia juga berterima kasih kepada Menteri Kehutanan yang memfasilitasi keberangkatannya ke Brasil.

Selama kunjungannya, Agam mengatakan bahwa masyarakat Brasil sama ramah dan murah senyum seperti orang Indonesia.

Ia berharap kedua negara bisa belajar satu sama lain dalam isu kemanusiaan dan lingkungan.

Apa Itu Medali Kofi Annan?

Medali Kofi Annan merupakan penghargaan internasional yang diberikan kepada individu atau organisasi yang menunjukkan kontribusi luar biasa dalam bidang kemanusiaan, perdamaian, diplomasi, hak asasi manusia, serta tata kelola global.

Penghargaan ini mengusung nilai-nilai yang diperjuangkan Kofi Annan, Sekretaris Jenderal PBB (1997–2006) sekaligus penerima Nobel Perdamaian.

Medali ini bersifat sangat prestisius dan menjadi bentuk pengakuan atas aksi yang berdampak luas bagi masyarakat dunia.

Tidak hanya simbolis, penghargaan ini menandai bahwa penerimanya dinilai mampu membawa perubahan nyata dalam isu kemanusiaan dan solidaritas global.(tribuntimur)