Beberapa Jam Lagi Jabatan Taufan Pawe Berakhir, Bahlil Belum Tunjuk Plt Ketua Golkar Sulsel

Atau memperpanjang masa jabatan Taufan Pawe, sekaligus memperpanjang seluruh jajaran pengurusnya.

Editor: Imam Wahyudi
ist
Nurdin Halid (kiri) dan Taufan Pawe 

TRIBUNTORAJA.COM - Hitungan jam menuju berakhirnya masa bakti pengurus DPD I Golkar Sulsel periode 2020–2025, ketidakpastian justru menyelimuti partai beringin di Sulawesi Selatan.

Hingga Selasa malam (18/11/2025), Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, belum memutuskan apakah akan menunjuk pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD I atau memperpanjang masa jabatan M Taufan Pawe.

SK kepengurusan Taufan Pawe akan kedaluwarsa pada Rabu, 19 November 2025.

Jika tak ada keputusan malam ini, Golkar Sulsel berpotensi mengalami kekosongan kepemimpinan.

Menurut mantan Ketua Harian Golkar, Nurdin Halid, DPP hanya punya dua pilihan sesuai AD/ART partai:

Yaitu menunjuk Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel, sehingga seluruh kepengurusan Taufan Pawe otomatis berakhir.

Atau memperpanjang masa jabatan Taufan Pawe, sekaligus memperpanjang seluruh jajaran pengurusnya.

“Kalau ditunjuk Plt, maka masa jabatan seluruh pengurus berakhir. Tapi kalau diperpanjang, semuanya ikut diperpanjang. Itu mekanisme AD/ART,” kata Nurdin Halid.

Ia juga mengenang situasi serupa pada 2016 saat masa jabatan Syahrul Yasin Limpo berakhir dan Setya Novanto menunjuk dirinya sebagai Plt Ketua Golkar Sulsel.

Jika Bahlil memilih opsi Plt, maka jabatan itu harus diisi oleh pengurus DPP. Nama yang paling banyak disebut saat ini ialah, Idrus Marham (Wakil Ketua Umum Golkar), Meutya Hafid (Waketum Bidang Elektoral 2), Muhidin M Said (Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sulawesi), Solihin Kalla (Ketua Bidang Kewiraswastaan), dan Ali Mochtar Ngabalin (Ketua Bidang Politik Luar Negeri). 

Idrus Marham menegaskan penunjukan Plt adalah proses administratif yang otomatis terjadi saat masa jabatan pengurus selesai.

“Jika masa jabatan berakhir, tentu akan ada pelaksana tugas,” ujarnya.

Idrus juga menyebut Sulsel menjadi perhatian khusus Bahlil karena merupakan “lumbung beringin” yang harus dipertahankan untuk Pemilu 2029.

Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, mengaku belum menerima arahan apa pun dari pusat.

“SK saya berakhir tanggal 19 November, jadi kita tunggu keputusan DPP apakah akan di-Plt atau dilanjutkan. Semua bagi saya baik-baik saja,” ucapnya saat menghadiri HUT ke-61 Golkar di Bone.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved