Profil Gubernur Riau Abdul Wahid, Anak Buah Cak Imin Kena OTT KPK

Setelah ayahnya meninggal ketika ia berusia 10 tahun, Wahid kecil ikut membantu mengelola kebun kelapa keluarga untuk mencukupi

Editor: Imam Wahyudi
tribunnews
Gubernur Riau, Abdul Wahid, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (3/11/2025). 

TRIBUNTORAJA.COM - Gubernur Riau, Abdul Wahid, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (3/11/2025).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dikenal sebagai salah satu kader dekat Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu menjadi gubernur pertama yang tertangkap OTT di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Abdul Wahid baru menjabat sembilan bulan sebagai Gubernur Riau setelah dilantik oleh Presiden Prabowo di Istana Negara pada 20 Februari 2025.

Kabar penangkapan Abdul Wahid dibenarkan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto.

Dalam OTT itu, penyidik KPK juga mengamankan sejumlah pihak lain yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Sumber di lingkungan Pemprov Riau menyebutkan, tim KPK sempat melakukan penggeledahan di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau di Jalan SM Amin, Pekanbaru.

Beberapa saksi mata melihat petugas KPK naik ke lantai delapan, tempat ruang kepala dinas berada.

Profil Abdul Wahid

Abdul Wahid lahir di Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, pada 21 November 1980. 

Ia tumbuh dari keluarga sederhana.

Setelah ayahnya meninggal ketika ia berusia 10 tahun, Wahid kecil ikut membantu mengelola kebun kelapa keluarga untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Pendidikan dasar ia tempuh di SD Negeri Sei Simbar, lalu melanjutkan ke MTs Sei Simbar, dan kemudian belajar di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin hingga lulus pada tahun 2000.

Ia menamatkan kuliah S1 Pendidikan Agama Islam di UIN Sultan Syarif Kasim Riau (2004) dan melanjutkan S2 Ilmu Politik di Universitas Riau (2021).

Karier Politik di PKB

Abdul Wahid memulai karier politiknya di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada awal 2000-an.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved