Suara Ibu Indonesia Minta Presiden dan Para Pejabat Juga Makan MBG Harga Rp10 Ribu

TRIBUNTORAJA.COM - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp10 ribu per porsi kembali menuai sorotan.

Aktivis perempuan dari Suara Ibu Indonesia, Ririn Sefsani, menilai kebijakan itu sebaiknya diuji langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan para pejabat tinggi negara sebelum diterapkan ke masyarakat.

Hal ini dikatakan Ririn untuk menanggapi pernyataan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, yang sebelumnya menyebut Presiden Prabowo telah menghitung bahwa menu MBG Rp10 ribu masih bisa mencakup lauk bergizi seperti ayam dan telur.

Dalam wawancara khusus bersama Tribunnews di Jakarta, Kamis (16/10/2025), Ririn memberikan sindiran tajam.

Ia meminta agar Presiden dan seluruh pejabat publik ikut makan dengan anggaran yang sama.

“Kalau Rp10 ribu dianggap cukup, mari dimulai dulu sarapan paginya untuk Presiden dan kabinet. Lalu untuk gubernur, bupati, wali kota, sampai kepala desa. Begitu juga parlemen, dari DPR hingga DPRD. Mau sarapan atau makan siangnya Rp10 ribu? Silakan dicoba, kasih contoh,” ujar Ririn.

Menurutnya, kebijakan publik yang menyangkut kebutuhan dasar rakyat seharusnya tidak dijadikan ajang eksperimen.

“Jangan hanya rakyat yang dijadikan kelinci percobaan,” tegasnya.

Ririn menilai, implementasi program MBG masih terkesan terburu-buru dan belum disertai kajian mendalam mengenai kelayakan gizi, harga bahan pangan, serta variasi menu di berbagai daerah.

“Anak-anak butuh gizi seimbang, bukan sekadar nasi dan lauk seadanya. Jangan sampai angka Rp10 ribu itu hanya menjadi simbol tanpa memperhatikan kualitas makanan yang mereka konsumsi,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah melakukan perhitungan detail terkait biaya MBG.

Menurutnya, dengan anggaran Rp10 ribu, menu tersebut sudah bisa mencakup komponen gizi utama seperti ayam dan telur.(tribunnews)