Kisah Heroik Aaron Franklyn Pertaruhkan Nyawa Amputasi Korban di Reruntuhan di Ponpes Al-Khoziny
Kondisi Nur Ahmad cukup memprihatinkan karena tangannya tertindih bongkahan beton yang runtuh.
TRIBUNTORAJA.COM - Inilah kisah heroik dr Aaron Franklyn Suaduon Simatupang, salah satu petugas kesehatan tim penyelamat pada insiden ambruknya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny.
Bangunan yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur, ini ambruk saat santri sedang salat Azar, Senin (29/9/2025).
Baca juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi 67 Jenazah Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Ratusan santri tertimbun. Dalam sepekan pencarian, seluruh korban berhasil diselamatkan. Total ada 67 santri dinyatakan meninggal dunia.
Salah satu korban selamat adalah Nur Ahmad (NA). Ia diselamatkan dokter TNI, dr Aaron Franklyn Suaduon, dari reruntuhan bagunan. Saat itu, kondirinya terjepit, tidak bisa bergerak.
Dokter Aaron juga melakukan aksi penyelamatan yang mengancam nyawanya. Bagaimana tidak, ia melewati celah sempit untuk mencapai titik korban.
Ia harus merayap ke dalam dengan lebar celah hanya sekitar 50 cm, hanya cukup untuk satu badan. Apalagi, kondisi saat itu malam.
Potensi ikut tertimbun terbuka lebar karena puing rawan runtuh.
Baca juga: Selamat dari Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Zidan: “Maaf Ya, Aku Tidak Bisa Menolong Lagi”
Saat melakukan tugasnya, dr Aaron sudah menegaskan siap mati bersama para korban.
Dengan hati-hati, dr Aaron merayap masuk ke celah puing reruntuhan bangunan demi menyelamatkan Nur Ahmad.
Kondisi Nur Ahmad cukup memprihatinkan karena tangannya tertindih bongkahan beton yang runtuh sehingga proses evakuasi cukup sulit.
Ada dua pilihan saat hendak mengevakuasi Nur Ahmad, yakni menunggu beton diangkat dengan risiko korban semakin banyak kehilangan darah.
Kemudian pilihan kedua, adalah amputasi di lokasi.
Amputasi adalah prosedur bedah untuk mengangkat seluruh atau sebagian bagian tubuh, seperti jari, tangan, kaki, atau lengan, yang dilakukan untuk mengatasi cedera parah, infeksi, tumor, atau penyakit kronis yang membahayakan kesehatan pasien.
Tindakan ini merupakan jalan terakhir ketika bagian tubuh tidak dapat diselamatkan dan dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi yang lebih parah atau untuk menyelamatkan nyawa
Dengan berbagai pertimbangan dan melihat kondisi Nur Ahmad, akhirnya opsi kedua pun dipilih, meski sangat berisiko untuk tim medis, termasuk dokter Aaron.
Tim SAR Gabungan Evakuasi 67 Jenazah Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Selamat dari Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Zidan: “Maaf Ya, Aku Tidak Bisa Menolong Lagi” |
![]() |
---|
Menko IPK AHY Janji Tindak Tegas Ponpes Tanpa Izin Bangunan Pasca Tragedi Sidoarjo |
![]() |
---|
Prabowo Perintahkan Audit Semua Struktur Bangunan Ponpes Al Khoziny usai Tragedi Ponpes Ambruk |
![]() |
---|
Update Sabtu 4 Oktober, Jumlah Korban Meninggal di Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 16 Santri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.