Menko IPK AHY Janji Tindak Tegas Ponpes Tanpa Izin Bangunan Pasca Tragedi Sidoarjo

Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono berjanji menindak tegas pondok pesantren tanpa izin bangunan (PBG) setelah tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Jatim Network/M Taufik
IMB - Evakuasi santri yang tertimbun reruntuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025). Terkini, Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono berjanji menindak tegas pondok pesantren tanpa izin bangunan (PBG) setelah tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo menewaskan banyak korban. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan akan menindak tegas pondok pesantren (ponpes) yang tidak memiliki izin bangunan atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Langkah ini diambil setelah terungkap bahwa hanya 50 ponpes di seluruh Indonesia yang tercatat memiliki izin tersebut.

“Ke depan, bersama-sama dengan semua kalangan—Kementerian PU, pemerintah daerah—kita akan berusaha menertibkan agar semua bangunan publik seperti sekolah, pondok pesantren, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya memiliki kekuatan dan keamanan yang terjamin,” ujar AHY di Jakarta Pusat, Senin (6/10/2025).

 

 

Pernyataan ini disampaikan menyusul tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan banyak korban jiwa.

AHY menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut dan menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap standar keselamatan bangunan.

“Kita sangat berduka atas insiden robohnya pondok pesantren di Sidoarjo yang mengakibatkan banyak korban jiwa, anak-anak kita. Ini harus menjadi pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” katanya.

 

Baca juga: Prabowo Perintahkan Audit Semua Struktur Bangunan Ponpes Al Khoziny usai Tragedi Ponpes Ambruk

 

AHY menambahkan bahwa sejak awal kejadian, pemerintah berfokus pada penyelamatan korban dan penanganan darurat.

Namun, kondisi bangunan yang rusak parah membuat proses evakuasi berjalan lambat.

Ia menilai insiden itu menyoroti pentingnya penegakan standar konstruksi nasional.

“Jangan sampai kita abai terhadap SOP. Standar itu dibuat berdasarkan riset dan pengalaman agar keselamatan masyarakat bisa terjamin,” tegas AHY.

 

Baca juga: Korban Tewas Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 9 Orang

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved