Prabowo Perintahkan Audit Semua Struktur Bangunan Ponpes Al Khoziny usai Tragedi Ponpes Ambruk

TRIBUNTORAJA.COM – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan audit besar-besaran terhadap struktur bangunan di seluruh pondok pesantren di Indonesia, menyusul tragedi robohnya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan puluhan santri.

Instruksi tersebut disampaikan Prabowo dalam rapat terbatas di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu (5/10/2025) malam.

Langkah ini diambil sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana yang menimbulkan duka mendalam sekaligus untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Audit Nasional Bangunan Pesantren

Presiden Prabowo menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) Muhaimin Iskandar untuk memimpin pelaksanaan audit nasional tersebut.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan, ada tiga fokus utama dalam program ini, yakni:

1. Pemeriksaan kekuatan struktur bangunan pesantren yang terdaftar resmi.
2. Perbaikan terhadap bangunan yang dinilai bermasalah secara teknis.
3. Pemberian bantuan kepada pengelola pondok dalam proses renovasi dan pengawasan pembangunan.

“Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar beserta jajaran kementeriannya untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya,” ujar Teddy dikutip dari Antara.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan teknis dan pendampingan pembangunan agar pengelola pesantren tidak lagi membangun gedung tanpa standar keamanan yang memadai.

Baca juga: Update Sabtu 4 Oktober, Jumlah Korban Meninggal di Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 16 Santri

Data Korban Terbaru

Hingga Minggu (5/10/2025) malam, tim SAR melaporkan 49 korban meninggal dunia, termasuk empat potongan tubuh manusia yang baru ditemukan.

Total terdapat lima potongan tubuh yang telah diidentifikasi dari reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny.