Kader PPP Sulsel Terluka dalam Kericuhan di Arena Muktamar Partai Ka'bah

Beberapa kursi bahkan mengenai langsung wajah peserta lain hingga menyebabkan luka serius.

Editor: Imam Wahyudi
tribunnews
MUKTAMAR PPP - Kericuhan mewarnai pelaksanaan Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025). Insiden bentrok antar kader partai tersebut, membuat sejumlah peserta menderita luka, termasuk kader asal Sulawesi Selatan (Sulsel). 

TRIBUNTORAJA.COM - Kericuhan mewarnai pelaksanaan Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).

Insiden bentrok antar kader partai tersebut, membuat sejumlah peserta menderita luka, termasuk kader asal Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bentrok terjadi sejak hari pertama Muktamar. 

Dalam rekaman video berdurasi 55 detik yang beredar di media sosial, tampak sejumlah kader PPP mengenakan jas hijau saling lempar kursi.

Beberapa kursi bahkan mengenai langsung wajah peserta lain hingga menyebabkan luka serius.

Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono membenarkan adanya korban luka dalam kericuhan tersebut.

Menurutnya, proses pembukaan muktamar yang seharusnya berjalan kondusif justru diwarnai aksi saling serang dua kubu yang berseteru.

“Sejumlah kader kami, termasuk dari Pandeglang dan Sulawesi Selatan, harus dirawat di rumah sakit. Ada yang cedera di kepala, bibir sobek, bahkan retak di bagian rahang atas,” ungkap Mardiono.

Informasi yang dihimpun, sedikitnya tiga kader menjadi korban dalam insiden itu.

Dua korban mengalami luka serius.

Salah satu di antaranya adalah kader asal Sulsel yang menderita sobek di pelipis kanan dan patah pada rahang atas akibat hantaman kursi.

Para korban kini mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto, sementara korban luka ringan dirawat di rumah sakit sekitar lokasi acara.

Kericuhan disebut dipicu gesekan antara pendukung kubu Mardiono dan Agus Suparmanto yang sama-sama mengklaim terpilih sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi.

Klaim ganda itu semakin memanaskan arena muktamar hingga berujung kekerasan.

Mardiono menegaskan pihaknya akan menempuh jalur hukum terkait peristiwa yang merugikan kader PPP tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved