Usai Pembakaran Gedung, Ratusan Satpol PP Jaga Rapat Paripurna DPRD Sulsel di Kantor Bina Marga

TRIBUNTORAJA.COM - Pengalaman pahit saat gedung DPRD Sulsel dibakar dalam aksi unjuk rasa ricuh akhir Agustus lalu membuat pengamanan rapat paripurna kali ini lebih diperketat.

Untuk pertama kalinya, rapat paripurna DPRD Sulsel digelar di luar gedung utama, tepatnya di Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (8/9/2025).

Pantauan di lokasi, ratusan petugas keamanan disiagakan.

Mereka berasal dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sulsel yang berjaga ketat di pintu masuk, area parkir, halaman belakang, hingga jalur keluar kantor.

Komandan Regu Satpol PP Sulsel, Lahadi, menyebut sebanyak 105 personel diturunkan untuk mengawal jalannya paripurna.

“Setiap titik kami standby-kan, terutama akses masuk dan keluar kendaraan serta area parkir,” ujarnya.

Setelah sidang selesai, personel langsung ditarik ke kantor Gubernur Sulsel.

Berbeda dengan pengamanan sebelumnya, kali ini tidak ada TNI yang dikerahkan.

Tentara sudah ditarik ke barak sejak Jumat (5/9/2025).

Meski begitu, pengawalan tetap melibatkan tujuh anggota Polsek Panakkukang yang bertugas mengatur lalu lintas, mengawal tamu, dan mengantisipasi pengendalian massa.

Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi ini dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman serta sejumlah anggota dewan.

Agenda utama tetap berjalan, termasuk pembahasan APBD Perubahan 2025.

“Selama fasilitas bisa digunakan dan representatif, tidak ada persoalan. Yang penting, kami tetap bekerja maksimal,” kata Rachmatika.

Gubernur Andi Sudirman menegaskan bahwa rapat paripurna bisa digelar di mana saja selama amanah rakyat tetap dijalankan.

“Yang terpenting keputusan bisa diambil, karena ada agenda yang tidak bisa ditunda,” ujarnya.(faqih)