Di Depan Anggota DPRD Sulsel, Kepala Bulog Sulselbar Beberkan Penyebab Harga Beras Naik
Bulog juga mengakui distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum sepenuhnya menjangkau seluruh
TRIBUNTORAJA.COM - Badan Urusan Logistik (Bulog) akhirnya mengungkap penyebab harga beras di Sulsel mengalami kenaikan.
Kepala Bulog Sulselbar, Fahrurozi, menjelaskan bahwa saat ini sebagian besar wilayah sentra produksi padi di Sulsel sudah tidak lagi panen.
Akibatnya, pasokan gabah dan beras menipis, sementara permintaan tetap tinggi.
"Panen raya sudah berakhir. Panen berikutnya baru akan berlangsung Agustus hingga September. Kita berharap saat itu harga bisa kembali stabil," ujar Fahrurozi usai rapat dengan Komisi B DPRD Sulsel, Rabu (6/8/2025).
Selain faktor musiman, Fahrurozi menyebut ada kekhawatiran dari kalangan produsen menyusul isu-isu negatif yang berkembang di sektor perberasan.
Hal ini berdampak pada kelancaran distribusi.
"Isu-isu ini membuat pelaku usaha beras khawatir. Distribusi terganggu, suplai tersendat, dan akhirnya harga naik," jelasnya.
Bulog juga mengakui distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum sepenuhnya menjangkau seluruh daerah.
Untuk itu, pihaknya menggandeng aparat keamanan, mulai dari Kodam, Polda, hingga Polsek dan Koramil, agar beras SPHP bisa cepat tersalurkan.
“Kami ingin distribusi SPHP berjalan masif sampai ke tingkat desa dan kecamatan,” tegas Fahrurozi.
Sementara itu, program Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai penyalur utama beras SPHP, disebut bergantung pada inisiatif pemerintah daerah.
Bulog hanya bertugas menyediakan beras dan armada pengangkut.
“Penentuan titik GPM bukan dari Bulog, tapi dari Dinas Ketahanan Pangan atau Badan Musyawarah Daerah. Begitu ada permintaan, kami langsung distribusikan,” tambahnya.
Fahrurozi berharap masyarakat memahami bahwa kenaikan harga beras saat ini dipicu oleh faktor pasokan dan distribusi, bukan kelangkaan barang.
Ia menegaskan, Bulog dan pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras di pasar.(renaldi)
Mentan Amran Sulaiman: Indonesia Swasembada Beras Tiga Bulan Lagi |
![]() |
---|
Bulog Sebut Konsumsi Beras di Toraja Tinggi, Warga Bawa ke Acara Adat |
![]() |
---|
Usai Pembakaran Gedung, Ratusan Satpol PP Jaga Rapat Paripurna DPRD Sulsel di Kantor Bina Marga |
![]() |
---|
Harga Beras Nasional Turun per 7 September 2025, Komoditas Lain Ikut |
![]() |
---|
Harga Beras Mulai Turun di Pasar Sentral Makale, Warga Senang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.