Mahfud MD Nilai Gebrakan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Meyakinkan bagi Publik

Mahfud MD menilai langkah awal Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa penuh keyakinan dan memberi warna baru pada pengelolaan keuangan negara...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribunnews.com
GEBRAKAN - Mahfud MD. Mahfud MD menilai langkah awal Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa penuh keyakinan dan memberi warna baru pada pengelolaan keuangan negara, meski menuai perbedaan pandangan dari kalangan ekonom. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai langkah-langkah awal Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membawa semangat baru dalam penataan keuangan negara.

Menurut Mahfud, gaya kepemimpinan dan gebrakan Menkeu Purbaya yang penuh keyakinan cukup meyakinkan, terutama bagi masyarakat awam.

"Melihat langkah-langkahnya pada saat hari dia dilantik dan seterusnya itu, menurut saya bagus juga untuk membuat warna baru terhadap penataan keuangan kita," ujar Mahfud dalam kanal YouTube Mahfud MD Official berjudul Mahfud Sentil Purbaya soal Mafia Pajak dan Bea Cukai, Rabu (9/10/2025).

 

 

Mahfud menilai, keberanian dan ketegasan Purbaya Yudhi Sadewa menjadi modal penting di tengah tantangan besar sektor keuangan.

“Karena orang ini menggebrak-gebrak dengan percaya diri dan untuk orang awam meyakinkan, meskipun tentu para ekonom itu bisa berbeda pendapat, ada yang bilang berbahaya, saya paham terhadap kritik-kritik itu,” katanya.

Menurut Mahfud, Menkeu Purbaya menunjukkan karakter yang berani, tegas, dan kreatif dalam mengambil kebijakan.

 

Baca juga: Pertamina Bantah Tudingan Purbaya Malas Bangun Kilang Minyak

 

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa gebrakan tersebut perlu terus dievaluasi seiring waktu.

“Tetapi ingat, ini bagus sampai saat ini, berikutnya nanti kita nilai kembali. Kita berharap dia akan tetap seperti ini,” tambah Mahfud.

Mahfud mengaku menyambut baik kebijakan-kebijakan baru dari Purbaya, terutama karena pendekatannya berbeda dari pola lama yang terlalu bertumpu pada pajak.

 

Baca juga: Kementerian ESDM Minta SPBU Swasta Tak Sering Impor BBM: Kuota Pertamina Masih Banyak

 

“Kalau ini kan nggak, misalnya bilang, kita stimulasi saja pertumbuhan ekonomi dengan diberikan dana, pajak naik sendiri, ndak usah dicari pajak-pajak lagi, gitu kan, kan bagus kan, bagi orang awam seperti saya loh, yang bukan ekonom. Lalu ngancam-ngancam ke Dirut BUMN,” ungkap Mahfud.

Sejak dilantik menggantikan Sri Mulyani, Purbaya Yudhi Sadewa memang langsung menjadi sorotan publik.

Beberapa kebijakannya yang mencuri perhatian antara lain janji tidak akan menaikkan pajak atau memberlakukan pungutan baru pada 2026, serta tekad mengejar Rp60 triliun dari 200 penunggak pajak.

 

Baca juga: Menkeu Tunda Penerapan Pajak untuk Pedagang Online di E-Commerce

 

Selain itu, ia juga menginstruksikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menindak tegas importir ilegal agar pemberantasan produk selundupan menyentuh akar permasalahan.

Purbaya bahkan menegaskan akan memotong anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) jika hingga akhir Oktober dana program tersebut belum terserap maksimal.

Tak hanya itu, Purbaya juga mengancam akan menarik dana milik Pemerintah Daerah (Pemda) yang tidak segera dibelanjakan, untuk kemudian dialihkan ke pusat.

 

Baca juga: Pastikan Cukai Rokok Tak Naik, Menkeu Purbaya: Padahal Mau Saya Turunin

 

Sikap tegas ini juga diterapkan pada Kementerian dan Lembaga yang dianggap lambat menyerap anggaran hingga akhir tahun.

Langkah-langkah tersebut menandai gaya kepemimpinan baru di Kementerian Keuangan—lebih berani, langsung, dan penuh kepercayaan diri—yang kini menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Mahfud MD.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved