Tekno
Cloudflare Akui Gangguan Global Akibat Kesalahan Internal, CTO: Kami Gagal Melayani Internet
Cloudflare meminta maaf atas gangguan besar yang terjadi pada 18 November 2025. Perusahaan menyebut insiden ini murni kesalahan internal akibat...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM – Chief Technology Officer (CTO) Cloudflare, Dane Knecht, menyampaikan permintaan maaf atas gangguan besar yang membuat sejumlah layanan internet global tumbang pada Selasa (18/11/2025) malam.
Dalam pernyataannya, Knecht menegaskan bahwa insiden tersebut sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan internal.
“Kami gagal melayani pelanggan dan internet secara luas,” tulis Knecht, sebagaimana dihimpun dari TomsHardware.
Ia menjelaskan bahwa permasalahan itu dipicu oleh perubahan konfigurasi rutin yang memunculkan bug laten pada lapisan mitigasi bot Cloudflare.
“Sebuah bug laten pada layanan yang mendasari kemampuan mitigasi bot kami mulai crash setelah perubahan konfigurasi rutin. Hal ini memicu degradasi layanan secara luas ke jaringan dan layanan lainnya. Ini bukan serangan,” tambahnya.
Kronologi Gangguan Cloudflare
Laporan internal Cloudflare menyebut gangguan mulai terdeteksi sekitar pukul 11.48 UTC, ketika sistem mencatat “penurunan layanan internal”.
Seiring masalah menyebar, keluhan dari pengguna internet di berbagai platform meningkat.
Cloudflare menjadi tulang punggung bagi banyak perusahaan global, termasuk X, ChatGPT, Shopify, Sora, Truth, Clalude, hingga Canva.
Akibatnya, saat infrastruktur Cloudflare terganggu, berbagai platform tersebut sempat menampilkan pesan galat dan tidak dapat diakses.
Cloudflare mulai melakukan pemulihan pada pukul 14.42 UTC.
Meski perbaikan inti berjalan, sejumlah fitur dashboard seperti analitik dan error logging dilaporkan masih mengalami degradasi hingga sore hari.
Baca juga: Komdigi Ancam Blokir Cloudflare karena Belum Daftar PSE, 25 Platform Global Ikut Terancam
Dampak di Indonesia
Di Indonesia, gangguan Cloudflare mulai dirasakan pada Selasa (18/11/2025) pukul 19.27 WITA.
Berdasarkan pantauan situs Downdetector, laporan awal tercatat sebanyak 457.
Jumlah ini sempat turun, namun kembali melonjak menjadi 1.451 laporan pada pukul 20.57 WIB sebelum akhirnya berangsur menurun.
Dari penelusuran Tribun Toraja, sejumlah layanan yang terdampak seperti X/Twitter, Canva, dan ChatGPT sudah kembali normal dan bisa diakses setelah perbaikan dilakukan.
Gangguan serupa juga dilaporkan di Amerika Serikat pada waktu yang hampir bersamaan, yaitu sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Baca juga: Kiamat Kecil Internet, Gangguan Global Cloudflare Ganggu Akses Canva, Game Online, hingga ChatGPT
Penyebab Gangguan Menurut Cloudflare
Cloudflare menjelaskan bahwa lapisan mitigasi bot — termasuk Turnstile dan verifikasi JavaScript — berada langsung di jalur utama lalu lintas data menuju berbagai situs serta API besar.
Ketika lapisan ini mengalami crash, dampaknya langsung dirasakan secara luas di seluruh dunia.
Cloudflare menegaskan bahwa layanan utama seperti CDN maupun DNS tidak terkena dampak secara langsung.
Namun karena banyak sistem melewati jalur mitigasi bot, akses ke platform yang bergantung pada infrastruktur Cloudflare terpengaruh otomatis.
Cloudflare dikenal sebagai penyedia infrastruktur internet yang memberikan proteksi terhadap serangan siber sekaligus menjaga stabilitas situs saat menghadapi lonjakan trafik.
(*)
| Komdigi Ancam Blokir Cloudflare karena Belum Daftar PSE, 25 Platform Global Ikut Terancam |
|
|---|
| Google Luncurkan Gemini 3, Model AI Tercanggih dan Diklaim Lampaui GPT-5 |
|
|---|
| 'Kiamat Kecil' Internet, Gangguan Global Cloudflare Ganggu Akses Canva, Game Online, hingga ChatGPT |
|
|---|
| 10 HP Android Midrange Terkencang Oktober 2025, MediaTek Jadi Raja |
|
|---|
| Spotify Premium Platinum Resmi Hadir di Indonesia, Intip Fitur dan Harganya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/internet-error-cloudflare-down-19112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.