Gubernur Sumut Bobby Nasution Ajak ASN Investasi Saham untuk Hindari Judi Online

Gubernur Sumut Bobby Nasution mendorong ASN mempelajari pasar modal sebagai alternatif investasi aman dan produktif ketimbang judi online.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
INVESTASI - Gubernur Sumut Bobby Nasution saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (12/11/2025). Terkini, Gubernur Sumut Bobby Nasution mendorong ASN mempelajari pasar modal sebagai alternatif investasi aman dan produktif ketimbang judi online. OJK dan BEI diminta meningkatkan literasi keuangan. 

TRIBUNTORAJA.COM, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Afif Nasution, mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumut untuk aktif menjadi investor di pasar modal.

Ia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan literasi yang memadai agar ASN memahami investasi yang aman dan produktif.

"Saya minta dalam kesempatan ini kalau boleh para ASN kami bisa diajari atau diberi literasi tentang pasar modal sehingga bisa membuka peluang ASN juga bisa terlibat atau menjadi bagian investor pasar modal di Sumut," ujar Bobby dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/11/2025).

 

 

Pernyataan itu disampaikan saat Bobby memberi sambutan pada acara Medan Sharia Investor City di Hotel JW Marriott Medan, Jumat (21/11/2025).

Menurut Bobby, pemahaman pasar modal dapat membantu ASN meningkatkan kondisi ekonomi sekaligus menghindari tindakan negatif, seperti judi online dan praktik korupsi.

"Yang main pasar modal ini tadi saya lihat ada yang dari Ojol, pedagang dan ASN. Daripada main Judol (judi online), bagus belajar pasar modal," ujarnya.

 

Baca juga: Meta Raup Keuntungan Rp267 Triliun dari Iklan Penipuan di Facebook dan Instagram

 

Selain itu, Bobby menyoroti potensi industri halal di Indonesia, termasuk di Sumut, yang dinilainya belum dimanfaatkan dengan optimal.

Ia menyebut bahwa meskipun Indonesia menjadi pasar produk halal terbesar, mayoritas produknya justru diimpor dari negara lain.

"Produk halal kita yang dikonsumsi masyarakat Indonesia kebanyakan diproduksi bukan dari Indonesia," kata Bobby.

 

Baca juga: Komdigi Ancam Blokir Cloudflare, Pengamat: Bisa Jadi Bencana Internet Indonesia

 

Sementara itu, Kepala OJK Sumut, Khoirul Muttaqien, menyampaikan bahwa jumlah investor pasar modal di Sumut merupakan salah satu yang terbesar di luar Pulau Jawa.

Saat ini terdapat sekitar 736 ribu investor dengan nilai transaksi mencapai Rp 21,7 triliun.

 

Baca juga: Klarifikasi Anggota DPRD Takalar yang Ditahan Kasus Penipuan: Tuding Polisi Terlibat

 

Pertumbuhan itu tidak hanya bersumber dari pembukaan rekening baru, tetapi juga dari peningkatan aktivitas pengelolaan portofolio.

"(Sementara itu) Untuk pasar modal syariah, pertumbuhan investor secara nasional mencapai 142 persen, sedangkan di Sumut meningkat hingga 270 persen dalam lima tahun terakhir," ujar Khoirul.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved