Dedak Untuk Pakan Ternak di Toraja Melonjak, Sayur Babi Turun

Dedak adalah hasil samping dari proses penggilingan padi yang berupa lapisan luar kulit dan lembaga beras.

ist
Pakan ternak 

TRIBUNTORAJA.COM - Harga Pakan ternak jenis dedak melonjak drastis di Toraja, baik Tana Toraja maupun Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Dedak 1 karung isi 70 kg kini dijual Rp 350 ribu. Harga ini naik Rp 100 ribu dari harga pekan lalu Rp 250 ribu.

"Memang naik sekali ini dedak. Saya biasa beli eceran dan kaget saat harganya naik," ucap Ludi, warga Makale.

"Pekan lalu, saya beli 20 kg harganya masih Rp 70 ribu, tadi pagi saya beli sudah naik jadi Rp 80 ribu," tambah Wanita yang memiliki 4 ekor babi peliharaannya itu.

Dedak adalah hasil samping dari proses penggilingan padi yang berupa lapisan luar kulit dan lembaga beras.

Dedak ini umumnya digunakan sebagai bahan baku pakan ternak, karena merupakan sumber energi dan serat yang baik.

Selain itu, dedak juga mengandung protein, vitamin B (seperti tiamin dan niasin), serta mineral. 

Untuk jadi pakan babi, dedak biasanya dicampur dengan sayur dan dimasak. Kadang juga hanya dicampur air dan dimasukkan ke palungan untuk disantap para babi.

TIngginya harga dedak ini dikeluhkan pedagang babi di Toraja. Pasalnya, saat harga pakan naik, harga babi masih stagnan karena kurangnya permintaan.

Seperti yang disampaikan Marthen, pedagang babi di Pasar Hewan Bolu, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara.

"Naik sekali ini (harga) dedak tapi harga babi masih sama ji," tutunya. 

Namun, di balik kenaikan harga pakan, ia bersyukur harga sayur babi sudah mulai menurun. 

“Harga sayur babi saat ini mencapai Rp 20 ribu 3 ikat. Meskipun itu terasa itu masih mahal, tapi disyukuri saja, dibanding bulan Agustus bisa mencapai Rp 25 ribu untuk 2 ikat," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved