Bentrok antar Pendukung Paslon Pilkada di Puncak Jaya Papua: 12 Tewas, Diduga Ada Keterlibatan KKB

Penulis: Redaksi
Editor: Donny Yosua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KABUPATEN PUNCAK JAYA - Aksi saling serang antar pendukung Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, Papua Tengah, peserta Pilkada 2024. Mesti pilkada telah usai, aksi saling serang antar pendukung masih berlanjut hingga April 2025.

TRIBUNTORAJA.COM, JAYAPURA – Konflik berdarah antarpendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Puncak Jaya 2024 memakan korban jiwa.

Pihak kepolisian menduga kelompok kriminal bersenjata (KKB) memanfaatkan situasi tersebut untuk melancarkan aksinya.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, mengungkapkan hal ini dalam keterangannya di Jayapura, Sabtu (5/4/2025).

 

 

"Dari laporan yang kami terima, terdapat korban yang meninggal akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh KKB," ujar Faizal, sebagaimana dilansir dari Antara.

Ia menambahkan, hingga saat ini tercatat 12 orang meninggal dunia dalam bentrokan antara dua kelompok pendukung paslon di wilayah Puncak Jaya.

Faizal menyoroti adanya indikasi kuat bahwa KKB sengaja memanfaatkan ketegangan antarpendukung untuk menyusup dan memperkeruh situasi.

 

Baca juga: Diduga Bobol Tembok Penjara Pakai Sendok, Tujuh Napi di Lapas Sorong Papua Kabur

 

"Ini menjadi perhatian khusus bagi kami karena KKB tampaknya memanfaatkan momentum konflik di masyarakat untuk bertindak," lanjutnya.

Pertikaian yang berlangsung sejak 27 November 2024 hingga 4 April 2025 juga menyebabkan sedikitnya 658 orang mengalami luka-luka.

Selain korban jiwa dan luka, kerusakan material juga tak bisa dihindari.

 

Baca juga: Pekerja Asal Rembon Tana Toraja Tewas Dalam Kerusuhan di Dogiyai Papua Tengah

 

Halaman
12