TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Seorang warga Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial AB tewas diduga akibat tertembak ketika berburu di kawasan perbatasan Indonesia–Timor Leste.
Kasus ini kini tengah ditangani KBRI Dili bersama otoritas setempat.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha, mengatakan jenazah AB ditemukan pada Minggu (17/8/2025), sehari setelah diduga tertembak di kawasan Fatumea Suai, Distrik Covalima, Timor Leste.
“Terkait peristiwa ini, pihak otoritas Timor Leste telah menghubungi pihak KBRI Dili untuk meminta informasi lebih lanjut,” ujar Judha dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Rabu (20/8/2025).
Menurut laporan awal, AB bersama sekitar 20 warga lainnya berburu babi hutan dan ayam hutan pada Sabtu (16/8/2025).
Mereka memasuki Hutan Fatumea dalam empat kelompok dengan cara melintasi perbatasan tanpa melalui jalur resmi imigrasi.
Baca juga: Awal September, Pemilik Mobil Toyota Corolla DX se-Indonesia Kumpul di Toraja
“Berdasarkan koordinasi antara KBRI Dili dengan Polres Belu dan Satgas Pamtas RI, didapat informasi bahwa pada tanggal 16 Agustus 2025, 20 WNI masuk ke Hutan Fatumea, wilayah Timor Leste untuk berburu hewan liar. Mereka melintasi perbatasan tanpa melalui jalur resmi/pemeriksaan imigrasi,” jelas Judha.
Sekitar tengah malam, rombongan pemburu mendengar suara tembakan dan segera melarikan diri ke arah perbatasan.
Namun, AB tidak berhasil keluar bersama rekan-rekannya.
Baca juga: Lisa Mariana Menangis, Anaknya Bukan Anak Ridwan Kamil