Kesehatan

7 Makanan yang Bisa Lemahkan Daya Ingat, Nomor 1 Sering Dikonsumsi

Seiring bertambahnya usia, fungsi otak cenderung menurun. Kenali 7 jenis makanan yang diam-diam dapat mempercepat penurunan daya ingat agar Anda...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
FP/Stock King
KESEHATAN OTAK - Ilustrasi gorengan. Seiring bertambahnya usia, fungsi otak cenderung menurun. Kenali 7 jenis makanan yang diam-diam dapat mempercepat penurunan daya ingat agar Anda bisa menghindarinya. 

TRIBUNTORAJA.COM – Otak manusia adalah pusat kendali yang luar biasa, mengatur setiap gerakan, emosi, hingga memori.

Namun, seiring bertambahnya usia, otak akan mengalami perubahan fisiologis yang dapat memengaruhi kemampuan berpikir dan mengingat.

Kabar baiknya, penurunan fungsi kognitif tidak selalu tak terhindarkan.

 

 

Gaya hidup sehat, terutama pola makan, memiliki peran besar dalam menjaga ketajaman pikiran.

Sayangnya, ada beberapa makanan yang justru menjadi “musuh dalam selimut” bagi otak kita.

“Pola makan tinggi lemak trans, gula tambahan, atau natrium dapat mempercepat penurunan fungsi otak,” kata ahli gizi klinis, dr Rina Kurniawati SpGK, dilansir dari Kompas.com, Minggu (10/8/2025).

“Memang dampaknya tidak langsung terasa, tetapi akumulasi dari pola makan ini selama bertahun-tahun bisa berpengaruh signifikan.”

Melansir WebMD dan sejumlah jurnal medis, berikut tujuh makanan yang patut diwaspadai.

 

Baca juga: Bahaya Sering Makan Gorengan, Bisa Tingkatkan Berat Badan hingga Risiko Stroke

 

1. Makanan yang digoreng

Minyak yang dipanaskan pada suhu tinggi menghasilkan lemak trans dan senyawa akrilamida yang dapat memicu peradangan pada otak.

Studi di Journal of Clinical Lipidology membuktikan konsumsi berlebihan dapat menurunkan fungsi kognitif.

 

2. Makanan dengan gula tambahan

Gula berlebih, seperti pada minuman manis dan kue, dapat mengganggu komunikasi sel saraf dan memicu peradangan kronis yang merusak memori.

 

Baca juga: Waspada Penipuan Melalui Virtual Account, Pelajari Modusnya

 

3. Margarin

Mengandung lemak trans dan minyak terhidrogenasi parsial yang dapat mengurangi volume hippocampus, pusat pembentukan memori di otak.

 

4. Makanan olahan tepung

Roti putih, biskuit, dan mi instan punya indeks glikemik tinggi yang memicu lonjakan gula darah dan berisiko merusak pembuluh darah otak.

 

5. Makanan cepat saji

Kandungan lemak jenuh, sodium, dan pengawet yang tinggi dapat menghambat aliran darah ke otak, memengaruhi suasana hati, dan meningkatkan risiko depresi.

 

Baca juga: Celana Jeans Jangan Sering Dicuci! Ini Tips Merawat Denim dari dr Tirta

 

6. Daging olahan

Nitrit dan natrium tinggi dalam sosis, ham, atau kornet berhubungan dengan penurunan memori verbal dan kecepatan berpikir.

 

7. Permen dengan pemanis aspartam

Jika dikonsumsi berlebihan, pemanis buatan ini dapat memengaruhi neurotransmiter otak seperti serotonin dan dopamin, berpotensi mengganggu memori jangka pendek.

Menurut dr Rina, mengganti makanan tersebut dengan pilihan yang lebih sehat sangat penting.

“Perbanyak konsumsi sayur, buah, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Nutrisi seperti omega-3, vitamin B, dan antioksidan bisa membantu menjaga kesehatan otak hingga usia lanjut,” ujarnya.

Pada akhirnya, menjaga daya ingat bukan hanya soal melatih otak dengan teka-teki atau membaca buku.

Apa yang kita makan setiap hari adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan pikiran.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved