Jenuh Jadi Karyawan, Dua Sahabat Buka Warung Makan di Jembatan Singki Toraja Utara, Omzet Jutaan

TRIBUNTORAJA.COM - Warung AR, sebuah warung makan sederhana di kawasan Jembatan Singki, Toraja Utara, bisa menjadi contoh Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang dirintis dengan modal patungan.

Warung makan halal yang didirikan oleh dua sahabat karib asal Toraja Utara, Pian Kapa’ (28) dan Ronald Paembon ini, beromzet Rp1 juta per hari. 

Baca juga: Kades di Toraja Heran Banyak Kepala Desa Hidup Mewah, Padahal Gaji Hanya Rp4,2 Juta

Baca juga: Sarita, Kain Batik Toraja yang Mengandung Doa

Warung makan ini berawal dari kejenuhan Pian bekerja di toko.

Ia lalu mengajak Ronald, yang saat itu juga tengah mencari kegiatan produktif karena pekerjaannya sebagai makeup artist sedang sepi, untuk membuka usaha waring makan.

“Saya diajak Pian bangun usaha, ya saya setuju karena juga bosan kalau cuma di rumah terus,” ujar Ronald saat ditemui, Jumat (18/7/2025).

Meski sibuk dengan bisnis kuliner, Ronald masih menjalani pekerjaan utamanya di salon.

Ia membagi waktu agar tetap bisa membantu mengelola warung makan bersama Pian.

Warung makan AR mempekerjakan satu karyawan perempuan untuk membantu operasional harian.

Menu andalan warung ini adalah kapurung, serta aneka lalapan ayam dan ikan yang diminati pelanggan.

Tak hanya mengandalkan pelanggan yang datang langsung, Warung AR juga menerima banyak pesanan online melalui aplikasi layanan pesan antar, yang turut meningkatkan omzet harian mereka.

“Kalau ramai, sehari bisa lebih dari sejuta. Rata-rata seminggu bisa tembus enam juta rupiah,” kata Pian.

Untuk memulai usaha ini, mereka menggelontorkan modal awal lebih dari Rp 20 juta, ditambah biaya sewa tempat sebesar Rp 40 juta untuk satu tahun.

Meski masih terbilang baru, Pian dan Ronald berharap Warung AR bisa berkembang pesat dan menjadi kuliner favorit warga Toraja Utara.