Perbuatan yang Dilarang Dilakukan di Bulan Muharram, Termasuk Berperang

Sejumlah larangan dilakukan di bulan Muharram, salah satunya dilarang melakukan peperangan.

|
Editor: Apriani Landa
Canva.com
1 MUHARRAM - Tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada 27 Juni 2025. 

TRIBUNTORAJA.COM - Jumat 27 Juni 2025 bertepatan dengan 1 Muharram 1447 H berdasarkan kalender Islam. 

Untuk diketahui, 1 Muharram merupakan penanggalan tahun baru Islam. Bagi umat Islam, bulan Muharram memiliki keistimewaan. 

Pemerintah menetapkan 1 Muharram atau tahun baru Islam sebagai hari libur nasional ditandai dengan tanggal merah pada kalender.

Berbagai perayaan dan keramaian diadakan dalam menyambut tahun baru Islam ini. Di Jawa dikenal dengan malam 1 Suro.

Berbagai perlombaan yang bernuansa islami digelar dalam menyambut pergantian tahun Hijiriah. 

Dan yang paling semarak dilaksanakan di negeri ini adalah pawai obor, hampir setiap daerah dilaksanakan pawai obor pada malam 1 Muharram.

Bulan Muharram adalah salah satu bulan istimewa karena termasuk salah satu bulan al-asyhur al-hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan, selain Dzulhijjah, Rajab, dan Dzulqaidah. 

Oleh karena itu, ada banyak keutamaan yang bisa diamalkan untuk mendapatkan pahala. Selain itu, sejumlah larangan dilakukan di bulan Muharram, salah satunya dilarang melakukan peperangan.

Keutamaan Muharram tercantum dalan Al-Quran Surat At-Taubah ayat 36. Bulan ini merupakan salah satu bulan yang mulia.

“Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Surat At-Taubah ayat 36).

Selain dalam firman Allah SWT, keutamaan bulan Muharram juga disebut  Rasulullah SAW dalam hadis shahih,

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

Artinya: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Allah, Muharram.” (HR Muslim). Dalam hadits lain, disebutkan:

جاء رجل إلى النبي ضلى الله عليه وسلم فقال: أي الصيام أفضل بعد شهر رمضان؟ قال:  شهر الله الذي تدعونه المحرم

Artinya: “Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?’ Nabi menjawab, ‘Puasa di bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram.” (HR Ibnu Majah)

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved