Sosok Jenderal Srey Duk, Komandan Tertinggi Kamboja Dilaporkan Tewas Baku Tembak dengan Thailand

TRIBUNTORAJA.COM - Pertikaian antara Thailand dan Kamboja kembali menelan korban jiwa. Kali ini korbannya adalah tokoh penting dari Kamboja.

Wakil panglima tertinggi Angkatan Darat Kerajaan Kamboja dan Komandan Divisi Dukungan ke-3, Jenderal Srey Duk, dilaporkan tewas dalam bentrokan di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja.

Kabar ini dikonfirmasi dari sumber di Daerah Angkatan Darat Kedua Thailand, Senin (28/7/2025).

Jenderal Srey Duk dilaporkan tewas dalam baku tembak sengit di wilayah perbatasan, di dekat kuil Ta Kwai, lokasi yang menjadi titik panas konflik perbatasan dua negara, pada Senin malam, hanya beberapa jam sebelum kesepakatan gencatan senjata diberlakukan. 

Pihak Phnom Penh belum berkomentar atas laporan kematian sang Jenderal.

Srey Duk merupakan salah satu tokoh militer paling top dan berpengaruh di negara Kamboja.

Jenderal Srey Duk dikenal luas sebagai orang kepercayaan mantan Perdana Menteri Hun Sen dan berperan penting dalam diplomasi militer Kamboja, dikutip dari Nation Thailand. 

Dikutip dari Nation Thailand, Srey Duk beberapa kali menjadi kepala delegasi militer Kamboja dalam sejumlah perundingan damai dengan Thailand beberapa bulan terakhir.

Ia adalah tokoh utama dalam negosiasi dengan Mayor Jenderal Somphop Paravech, Komandan Satuan Tugas Suranaree Thailand, dalam upaya meredakan ketegangan di perbatasan. 

Namun, hasil perundingan tersebut tak bertahan lama. 

Permusuhan kembali meletus di berbagai titik, termasuk di sekitar kuil Ta Kwai, wilayah strategis yang menjadi fokus operasi militer terbaru Thailand.

Dilaporkan, pada pukul 22.28, sekitar satu jam sebelum kabar kematian Srey Duk tersebar, Angkatan Udara Kerajaan Thailand meluncurkan dua jet tempur F-16 dalam misi strategis untuk memutus jalur bantuan logistik Kamboja serta menetralisir posisi artileri lawan. 

Misi tersebut diklaim berhasil, dengan pesawat kembali ke pangkalan tanpa kerusakan.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa ketegangan antara Thailand dan Kamboja tahun 2025 dipicu sengketa wilayah sekitar kompleks kuil Ta Moan dan Ta Muen Thom, yang terletak di Provinsi Preah Vihear, Kamboja.

Meskipun gencatan senjata sempat tercapai pada 8 Juni, konflik kembali meletus pada 24 Juli 2025. Di mana terjadi bentrokan antara Thailand dan Kamboja di sepanjang perbatasan.