Tekno
HP iPhone dan Android Wajib Restart Rutin, Ini Penjelasan Badan Inteliijen AS dan Samsung
Samsung dan NSA menyarankan pengguna iPhone dan Android rutin restart HP untuk menjaga performa dan mencegah serangan siber. Ini alasan penting dan...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM – Banyak pengguna smartphone jarang mematikan atau me-restart perangkat mereka.
Padahal, menurut Samsung dan bahkan lembaga intelijen Amerika Serikat (NSA), rutinitas sederhana ini penting untuk menjaga performa ponsel dan meningkatkan keamanan dari ancaman digital.
Samsung menganjurkan pengguna HP Android, khususnya Samsung Galaxy, untuk menjadwalkan restart otomatis secara rutin guna menghindari gangguan sistem, seperti ponsel yang tiba-tiba lambat atau lag.
“Masalah itu kadang bisa diatasi dengan restart ponsel,” tulis Samsung melalui laman resminya.
Cara Restart Otomatis HP Samsung
Pengguna dapat menjadwalkan restart otomatis melalui:
Settings > Device Care > Auto Optimization > Auto Restart > Restart on schedule.
Restart akan dilakukan saat ponsel tidak aktif, baterai minimal 30 persen, layar mati, dan SIM card tidak terkunci.
Waktu terbaik untuk restart otomatis biasanya dipilih pada dini hari, misalnya pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Sekarang Iklan Bakal Muncul di Status WhatsApp, Ini Penjelasan Meta
NSA AS Juga Rekomendasikan Restart Rutin
Lembaga intelijen Amerika Serikat, NSA, juga menyarankan restart mingguan untuk iPhone dan Android sebagai bagian dari upaya perlindungan terhadap serangan siber, terutama jenis zero-click attack.
Jenis serangan ini memungkinkan peretas mengakses perangkat tanpa interaksi pengguna, seperti mengeklik tautan atau mengunduh aplikasi.
Dengan restart berkala, peluang gangguan tersebut dapat dikurangi.
“Ancaman terhadap perangkat seluler kian marak dan semakin kompleks,” tulis NSA dalam laporan Mobile Device Best Practices.
Baca juga: Bocoran Fitur Baru pada iPhone 17, Dikabarkan Rilis September 2025
Tips Keamanan Tambahan dari NSA
Selain rutin restart, NSA menyarankan beberapa langkah berikut:
- Matikan WiFi dan Bluetooth saat tidak digunakan.
- Update sistem operasi dan aplikasi secara berkala.
- Nonaktifkan lokasi GPS jika tidak dipakai.
- Hindari mengeklik tautan dari sumber yang mencurigakan.
- Gunakan kata sandi kuat, minimal enam digit.
- Gunakan pengisi daya resmi dan aksesori tepercaya.
Baca juga: Intip Fitur Liquid Glass yang Hadir di Apple iOS 26, iPhone XR dan XS Tidak Kebagian
Proteksi Tambahan untuk Android dan iPhone
Android: Aktifkan Google Play Protect agar aplikasi dipindai dari ancaman malware.
iPhone: Karena Apple membatasi pemindaian malware di perangkat iOS, pengguna dapat menggunakan antivirus di Mac seperti Intego dan menghubungkan iPhone ke Mac untuk pemeriksaan.
Langkah-langkah ini disarankan agar pengguna tetap bisa melindungi perangkat dan data pribadi dari risiko digital yang terus berkembang.
(*)
Apple Harus Bayar Rp18 Triliun Akibat Tarif Trump, Tim Cook: Beban! |
![]() |
---|
Resmi Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Z Fold 7 |
![]() |
---|
Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses YouTube Mulai Desember 2025 |
![]() |
---|
Oppo Reno 14 Resmi Meluncur di Indonesia, Usung Kamera AI dan Baterai Besar |
![]() |
---|
Jack Dorsey Luncurkan BitChat, Aplikasi Chat Tanpa Internet Kini Tersedia di Apple App Store |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.