Viral TNI Masuk Kampus, Mendikti Saintek: Perguruan Tinggi Tempat Terbuka

Terkait kekhawatiran bahwa kehadiran TNI bisa mengancam kebebasan akademik, terutama di tengah ramainya unjuk rasa mahasiswa menolak revisi UU TNI...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Sekretariat Presiden
MENDIKTI SAINTEK-Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof Brian Yuliarto usai dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (19/2/2025). Brian menegaskan kampus pada dasarnya merupakan ruang terbuka untuk kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk TNI. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto merespons polemik kehadiran personel TNI di lingkungan kampus yang mencuat usai pengesahan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).

Isu tersebut memicu gelombang aksi mahasiswa di berbagai daerah.

Menurut Brian, keterlibatan TNI di kampus bukanlah hal baru dan tidak harus dimaknai sebagai bentuk intervensi.

 

 

Ia menyebut kampus merupakan ruang terbuka untuk kolaborasi, termasuk dengan unsur militer, selama berada dalam kerangka akademik dan riset.

"Kami dalam konteks kerja sama penelitian, kerja sama kuliah akademik, mengisi materi dan sebagainya, kampus itu adalah tempat yang terbuka, dan sudah banyak berjalan sebenarnya. Beberapa mitra kampus tidak hanya dari TNI, juga dari kalangan industri dan profesional lainnya, tentu bisa terlibat dalam proses pengajaran dan juga dalam proses penelitian," ujar Brian usai rapat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Ia menilai keterbukaan kampus terhadap pihak eksternal justru mendorong ekosistem akademik yang lebih inovatif.

 

Baca juga: Dua Anggota TNI Jadi Tersangka Pengeroyokan Warga hingga Tewas di Serang Banten

 

"Jadi sekali lagi dalam konteks itu tentu Kemendikti Saintek menyampaikan kampus itu tempat terbuka karena justru dengan keterbukaan dan kerja sama berbagai pihak, permasalahan-permasalahan riset dan inovasi bisa dijawab lebih luas," tegasnya.

Brian mencontohkan kolaborasi Kemendikti Saintek dengan industri pertahanan nasional seperti PT Pindad.

"Misalnya kami dengan Pindad, itu kan industri angkatan juga, industri senjata. Tentu itu kaitannya dengan TNI. Kami bekerja sama untuk mendukung pelaksanaan pertahanan di Indonesia. Jadi secara itu tidak ada masalah," jelasnya.

 

Baca juga: Viral Tentara Datangi Mahasiswa UI Depok dan UIN Semarang, Kapuspen TNI: Bukan Anggota Kami

 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved