IHSG Anjlok Jelang Pengumuman Struktur Danantara, Analis: Dampaknya Sudah Terasa Sejak Pengesahan

Selain faktor tersebut, Nico juga menyoroti meningkatnya kekhawatiran risiko fiskal di Indonesia. Akibatnya, banyak investor mulai beralih ke...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Kontan/Chepy A Muchlis
IHSG ANJLOK - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih lesu di perdagangan awal, Rabu, (19/3/2025) lalu. Terkini, IHSG kembali anjlok jelang pengumuman pengurus Danantara. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan dan bergerak di zona merah sejak awal perdagangan, Senin (24/3/2025).

Pada sesi pertama, IHSG bahkan sempat menyentuh level 5.967.

Pelemahan ini diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar negeri.

 

 

Salah satu pemicunya adalah meningkatnya ketidakpastian menjelang pengumuman struktur pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara.

Direktur Riset & Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyatakan bahwa dampak Danantara terhadap IHSG bukan hal baru, melainkan akumulasi sejak awal tahun.

"Danantara memang menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pergerakan IHSG hingga saat ini. Apa yang terjadi hari ini merupakan dampak dari akumulasi kondisi sejak pengesahannya," ujar Nico kepada wartawan, Senin (24/3/2025).

 

Baca juga: Perdagangan Saham Dihentikan usai IHSG Anjlok, DPR RI Sidak BEI

 

Selain faktor tersebut, Nico juga menyoroti meningkatnya kekhawatiran risiko fiskal di Indonesia. Akibatnya, banyak investor mulai beralih ke instrumen investasi yang dianggap lebih aman.

"Peningkatan risiko fiskal di Indonesia membuat pelaku pasar memilih investasi yang lebih stabil atau bahkan mencari pasar lain yang menawarkan kepastian imbal hasil lebih baik," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa faktor eksternal seperti perang tarif antara Amerika Serikat dan Uni Eropa serta kekhawatiran resesi di AS turut memengaruhi pergerakan IHSG.

 

Baca juga: Perdagangan Saham Dihentikan Sementara Akibat IHSG Anjlok, Ini Faktor Penyebabnya

 

Sementara itu, dari dalam negeri, penurunan penerimaan APBN hingga 30 persen juga memberi tekanan terhadap pasar.

"Situasi ini berpotensi membuat suku bunga Bank Indonesia (BI) sulit untuk diturunkan dalam waktu dekat," tambahnya.

 

Baca juga: Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair Pengawas Danantara yang Diluncurkan Prabowo

 

Dinamika Politik dan Keamanan Ikut Berpengaruh

Dalam kesempatan terpisah, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta Utama, menyebut bahwa dinamika politik dalam negeri turut berkontribusi terhadap pelemahan IHSG.

"IHSG juga dipengaruhi oleh faktor politik dan keamanan yang tengah berkembang di Indonesia, termasuk dinamika terkait Danantara dan pengesahan revisi UU TNI di DPR," kata Nafan.

Menurutnya, pelaku pasar berharap Danantara dikelola dengan tata kelola yang baik, serta adanya kebijakan yang lebih mendukung stabilitas pasar saham.

 

Baca juga: Fokus ke Proyek Hilirisasi Nikel, Prabowo, SBY dan Jokowi Luncurkan Danantara

 

Meskipun demikian, Nafan menilai IHSG masih memiliki peluang untuk kembali menguat jika mampu bertahan di level support 5.961. Ia bahkan menyebut potensi penguatan IHSG hingga ke level 6.800 dalam skenario optimistis.

"Selama IHSG bertahan di support 5.961, skenario positif di level 6.808 dan skenario optimistis di 7.709 masih terbuka," ungkapnya.

Sementara itu, Senior Technical Analyst Sucor Sekuritas, Reyhan Pratama, menilai bahwa pengumuman struktur pengurus Danantara belum berdampak signifikan terhadap IHSG.

 

Baca juga: Presiden Prabowo: Danantara Harus Bisa Diaudit Kapan Saja dan oleh Siapa Saja

 

Saat ini, investor masih lebih fokus pada pergerakan modal asing dan kondisi ekonomi dalam negeri.

"Pelemahan IHSG lebih dipengaruhi oleh aliran dana asing yang terus keluar dari saham-saham big caps serta tekanan pada saham-saham konglomerasi," jelas Reyhan.

Dari sisi teknikal, ia menambahkan bahwa IHSG masih berada dalam tren bearish dan belum mencapai titik terendahnya.

"Investor lebih mencermati faktor ekonomi dan pergerakan modal asing ketimbang pengumuman Danantara," tegasnya.

 

Baca juga: SBY dan Jokowi Dampingi Prabowo di Peresmian Danantara, Istana: Mantan Presiden Jadi Dewan Penasihat

 

Pengumuman Struktur Danantara Dilakukan Hari Ini

Pemerintah dijadwalkan mengumumkan struktur lengkap Danantara pada Senin (24/3/2025) pukul 12.00 WIB.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani.

Selain Rosan yang duduk di Dewan Pengurus, Danantara juga akan memiliki beberapa dewan lainnya, termasuk Dewan Pengawas, Dewan Penasehat, dan Dewan Pemantau. Sejumlah komite pengawas juga disiapkan, seperti komite audit dan komite etik.

"Oke, Senin jam 12 siang," ujar Rosan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

Pengumuman ini menjadi perhatian utama pasar, mengingat besarnya peran Danantara dalam mengelola investasi nasional.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved