Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair Pengawas Danantara yang Diluncurkan Prabowo
Namun Hasan tidak merinci siapa saja mantan Presiden RI yang akan menjabat sebagai dewan penasihat Danantara.
TRIBUNTORAJA.COM - Semua mantan presiden, mulai dari Megawati Soekarnoputri, SBY, hingga Jokowi, akan dilibatkan menjadi penasihat Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi mengatakan ide melibatkan mantan presiden menjadi dewan penasihat Danantara berasal dari Presiden Prabowo.
"Ide Presiden kan seperti itu. Mungkin untuk di penasihat," kata Hasan.
Namun Hasan tidak merinci siapa saja mantan Presiden RI yang akan menjabat sebagai dewan penasihat Danantara.
Ia hanya menjelaskan Danantara dibentuk sebagai lembaga yang harus memiliki akuntabilitas dan transparansi.
Pelibatan ormas hingga mantan Presiden ini juga sesuai dengan Prinsip Santiago (Santiago Principle), sebagai pedoman tata kelola yang baik.
"Untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi yang luar biasa itu, agar bisa juga comply dengan Santiago Principle maka dibutuhkan orang-orang yang berintegritas tinggi, tokoh-tokoh bangsa, sebagai bagian dari penasihat lembaga ini," kata Hasan.
Selain Dewan Penasihat, Danantara juga memiliki struktur dewan pengawas yang diketuai oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Ketua Dewan Pengawas yang sudah ditunjuk oleh Presiden adalah Bapak Erick Thohir, dan Wakil Ketua Dewan Pengawas Bapak Muliaman Hadad," ujar Hasan Nasbi.
Sementara Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menambahkan, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair bakal menjadi salah satu dewan pengawas Danantara.
"(Tony Blair dewan pengawas) Iya salah satunya," kata Rosan.
Sekadar diketahui, Danantara adalah badan pengelola investasi (sovereign wealth fund) yang dibentuk untuk mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis.
Diluncurkan Prabowo
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto didampingi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Jokowi, meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Merdeka, Senin (24/2/25).
Danantara diluncurkan setelah Prabowo meneken Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
UU tersebut mengatur berbagai hal terkait Danantara, termasuk syarat seseorang bisa menjadi direktur atau Direksi Holding Investasi.
"Peluncuran Danantara hari ini memiliki arti penting karena Danantara bukan sekadar badan pengelolaan investasi. Tapi jadi instrumen pembangunan nasional," ujar Prabowo dalam sambutannya.(tribun network/fik/dod)
Danantara Suntik Garuda Rp30,5 Triliun |
![]() |
---|
Fakta Mikrofon Presiden Prabowo Tiba-Tiba Dimatikan Saat Pidato Tentang Palestina di KTT PBB |
![]() |
---|
Gibran Rakabuming Tak Hadiri Pelantikan Menteri, Kemana? |
![]() |
---|
KEMANA ARAH INDONESIA PASCA RUSUH? Pak Presiden, Saya Usulkan UU Distribusi Kekayaan Negara |
![]() |
---|
Kemensesneg Pastikan Presiden Prabowo Subianto Batal ke Makassar Sulawesi Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.