Pemeriksaan Kesehatan Gratis Program Prabowo Sepi Peminat di Sulsel
Pemeriksaan kesehatan gratis bukan hanya bertujuan untuk mengobati, tetapi lebih kepada pencegahan.
TRIBUNTORAJA.COM - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
PKG untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit tidak menular di Indonesia, seperti jantung, stroke dan diabetes.
Program tersebut dirancang untuk mencapai 60 juta warga Indonesia pada tahun pertama pelaksanaannya, yakni 2025 dengan target 200.000.000 orang dalam lima tahun mendatang.
Pemeriksaan kesehatan gratis bukan hanya bertujuan untuk mengobati, tetapi lebih kepada pencegahan.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit kardiovaskular dan penyakit tidak menular lainnya.
"Skrining kesehatan dan cek kesehatan gratis untuk seluruh lapisan masyarakat pada setiap tahap kehidupan, karena Presiden Prabowo ingin masyarakat Indonesia tetap sehat,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (3/1/2025).
PKG di Sulsel Kurang Peminat
Di Sulsel program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) masih sepi peminat.
PKG menyasar bayi baru lahir untuk pemeriksaan kesehatan pada usia dua hari.
Kemudian, untuk balita dan pra-sekolah (1-6 tahun), dewasa (18-59 tahun), serta lansia (di atas 60 tahun), pemeriksaan dilakukan saat seseorang berulang tahun hingga maksimal satu bulan setelah ulang tahun.
Kategori ketiga, untuk usia 7-17 tahun, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di sekolah mulai tahun ajaran baru pada Juli mendatang.
Hanya saja sejak dilaunching 10 Februari lalu, PKG di Sulsel masih sepi peminat.
"Saya lihat masih dibawah 10 persen disetiap kabupaten/kota. Memang masih baru, tapi sudah ada kemajuan. Ada yang sudah ada (periksa) hari ini, besok tidak ada. Masih fluktuatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar pada Selasa (11/3/2025).
Ishaq mengakui perlu sosialisasi yang massif mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pemeriksaan kesehatan ini.
Sebab banyak masyarakat juga belum mengetahui terkait berjalannya program ini di puskesmas.
"Kita harap semua masyarakat (Sulsel), dari 9,4 juta bisa diperiksa sampai akhir tahun. Jumlah itu dibagi ke puskesmas," lanjutnya.
Disisi lain, perbaikan fasilitas kesehatan juga harus diperhatikan Dinkes Sulsel.
Supaya masyarakat datang memeriksa kesehatan dengan nyaman.
"Kami akan persiapkan terus apa yang harus dilengkapi. Apa yang perlu dibenahi. Termasuk alat dan bahannya," kata Ishaq.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan sesuai kelompok usia.
Umumnya, seperti pemeriksaan pada bayi baru lahir, lalu pemeriksaan pertumbuhan (berat dan tinggi badan) serta perkembangan balita.
Pada usia dewasa, pemeriksaan meliputi tekanan darah, gula darah, dan fungsi ginjal, serta pemeriksaan indera (mata dan telinga), gigi, jiwa, dan lainnya.
Layanan PKG ini tersedia di puskesmas se-Sulsel.(faqih)
Prabowo Bebaskan Tom Lembong, Anies Harap Tidak Dulu Diundang ke Forum Publik |
![]() |
---|
RESMI! Hari Senin 18 Agustus 2025 Ditetapkan Jadi Libur Bersama |
![]() |
---|
Abolisi vs Amnesti: Dua Jenis Pengampunan Negara dalam Kasus Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto |
![]() |
---|
Ini Alasan Presiden Prabowo Bebaskan Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto |
![]() |
---|
Hasto Bebas, Pegiat Antikorupsi: Pemberantasan Korupsi Era Prabowo Hanya Omon-Omon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.